WASHINGTON. Ancaman bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), mencabut paket stimulus ekonomi kian nyata. Pelaku pasar pun meyakini waktu itu akan segera tiba.Para ekonom menaksir The Fed mulai mengurangi stimulus pada September mendatang. Pada tahap pertama, The Fed bakal memotong stimulus sebesar US$ 20 miliar. Saat ini, The Fed masih mengguyur stimulus sebesar US$ 85 juta. Prediksi ekonom tersebut terungkap dari survei Bloomberg terhadap 54 ekonom di Amerika Serikat (AS). Perinciannya: sebanyak 50% ekonom meyakini bahwa bank sentral AS bakal mengurangi stimulus mulai September mendatang.Hasil survei juga menyatakan, bujet stimulus bakal terbagi sebesar US$ 35 miliar untuk pembelian obligasi. Selanjutnya, sebesar US$ 30 miliar untuk pembelian surat utang berbasis kredit perumahan. Perkiraan para ekonom tersebut meningkat dari hasil survey pada Juni lalu. Kala itu, hanya 44% ekonom meyakini The Fed bakal mengurangi stimulus di tahun ini.
Fed pangkas stimulus dua bulan lagi
WASHINGTON. Ancaman bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), mencabut paket stimulus ekonomi kian nyata. Pelaku pasar pun meyakini waktu itu akan segera tiba.Para ekonom menaksir The Fed mulai mengurangi stimulus pada September mendatang. Pada tahap pertama, The Fed bakal memotong stimulus sebesar US$ 20 miliar. Saat ini, The Fed masih mengguyur stimulus sebesar US$ 85 juta. Prediksi ekonom tersebut terungkap dari survei Bloomberg terhadap 54 ekonom di Amerika Serikat (AS). Perinciannya: sebanyak 50% ekonom meyakini bahwa bank sentral AS bakal mengurangi stimulus mulai September mendatang.Hasil survei juga menyatakan, bujet stimulus bakal terbagi sebesar US$ 35 miliar untuk pembelian obligasi. Selanjutnya, sebesar US$ 30 miliar untuk pembelian surat utang berbasis kredit perumahan. Perkiraan para ekonom tersebut meningkat dari hasil survey pada Juni lalu. Kala itu, hanya 44% ekonom meyakini The Fed bakal mengurangi stimulus di tahun ini.