JAKARTA. Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan 25 bps ke rentang 0,50% hingga 0,75% membawa dampak ke industri perbankan dalam negeri. Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, sejak The Fed menaikkan bunga acuannya 14 Desember 2016 lalu, sejumlah bank ramai-ramai mengerek bunga depositonya. Riset Mandiri Sekuritas mengambil contoh 12 bank. Dari jumlah itu, kurang lebih tiga bank menaikkan suku bunga deposito dalam kurun waktu satu bulan terakhir terhitung hingga 16 Desember. Ke-12 bank itu adalah Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Pan Indonesia (Panin), CIMB Niaga, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Jabar, Bank Jatim, Bank Mega, Bank Woori Saudara, Bank Nobu, Bank J Trust Indonesia dan Bank Windu Kentjana.
Fed rate naik, bunga deposito kembali mekar
JAKARTA. Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan 25 bps ke rentang 0,50% hingga 0,75% membawa dampak ke industri perbankan dalam negeri. Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, sejak The Fed menaikkan bunga acuannya 14 Desember 2016 lalu, sejumlah bank ramai-ramai mengerek bunga depositonya. Riset Mandiri Sekuritas mengambil contoh 12 bank. Dari jumlah itu, kurang lebih tiga bank menaikkan suku bunga deposito dalam kurun waktu satu bulan terakhir terhitung hingga 16 Desember. Ke-12 bank itu adalah Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Pan Indonesia (Panin), CIMB Niaga, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Jabar, Bank Jatim, Bank Mega, Bank Woori Saudara, Bank Nobu, Bank J Trust Indonesia dan Bank Windu Kentjana.