KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Asosiasi sepak bola India (AIFF) telah meminta FIFA untuk mencabut penangguhan yang dikenakan setelah komite yang ditunjuk pengadilan untuk mengatur olahraga sepak bola di negara itu dihentikan minggu ini.

Pengadilan tertinggi India membubarkan Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) pada Mei dan menunjuk komite tiga anggota untuk mengatur olahraga, mengubah konstitusi badan dan melakukan pemilihan yang telah tertunda selama 18 bulan.

FIFA melarang AIFF bulan ini, dengan alasan "pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga" dan mengatakan penangguhan itu akan dicabut setelah badan nasional itu mendapatkan kembali kendali penuh atas urusan sehari-harinya.

Baca Juga: Jadwal Timnas Jerman Di Piala Dunia 2022 Qatar, Catat!

Pada hari Senin, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa mandat komite "berhenti" dan manajemen sehari-hari urusan sepak bola negara itu akan diserahkan kembali ke AIFF.

Dalam sebuah surat yang dikirim ke Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura pada hari Selasa, AIFF memberi tahu badan pengatur dunia tentang keputusan pengadilan tersebut.

"Kami meminta FIFA... untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk menangguhkan AlFF," kata Sunando Dhar penjabat sekretaris jenderal AIFF dalam surat itu.

"Sejak kondisi yang ditetapkan dalam surat Anda untuk pencabutan suspensi sudah terpenuhi, kami meminta agar perintah untuk itu segera disahkan agar AIFF dapat melanjutkan kelancaran sepak bola di India," bunyi surat itu.

Baca Juga: Logo Piala Dunia U-20 2023 Resmi Dirilis FIFA, Simak Artinya

FIFA tidak segera menanggapi permintaan komentar atas surat AIFF tersebut. India dijadwalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita U-17 pada 11-30 Oktober tetapi hak tuan rumah mereka terancam karena penangguhan FIFA.

Pemilihan AIFF, yang sebelumnya dipimpin oleh anggota Dewan FIFA Praful Patel, akan diadakan pada Desember 2020 tetapi ditunda karena kebuntuan atas amandemen konstitusinya. Pemilihan AIFF saat ini dijadwalkan akan diadakan awal bulan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .