FedEx Effect Dorong Ekonomi Asia Pasifik melalui Inovasi, Efisiensi & Operasional



KONTAN.CO.ID - FedEx Corp. (NYSE: FDX) baru-baru ini merilis Laporan Dampak Ekonomi Global FedEx Tahun Anggaran 2024 tentang dampak ekonomi, yang menganalisis jaringan global perusahaan dan peranannya dalam membangun kesejahteraan masyarakat lokal selama tahun fiskal 2024 (FY 2024)[1]. Laporan tahunan yang disusun bersama dengan penyedia data dan analisis pengambilan keputusan bisnis terkemuka Dun & Bradstreet (NYSE: DNB) ini menggarisbawahi ‘FedEx Effect’—dampak yang dihasilkan FedEx melalui peran perusahaan dalam mempercepat arus barang dan ide yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lintas negara dan kawasan.

“Di FedEx, visi kami adalah membuat rantai pasokan menjadi lebih cerdas bagi semua orang dengan memanfaatkan data dan teknologi canggih untuk melayani pelanggan kami dan pelanggan mereka dengan lebih baik, sehingga memperluas jangkauan dan dampak kami. ‘FedEx Effect’ merupakan bentuk komitmen kami yang tak kenal lelah terhadap keunggulan, pertumbuhan ekonomi, dan masyarakat tempat kami tinggal dan bekerja,” ujar Raj Subramaniam, Presiden dan CEO, FedEx Corporation.

“Kami menyadari peran dan kontribusi penting Asia Pasifik terhadap ekonomi global dan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhannya. Melalui investasi strategis yang kami lakukan dalam peningkatan infrastruktur dan konektivitas di kawasan ini dan global, kami memberdayakan bisnis untuk membuka peluang pertumbuhan baru sekaligus memposisikan Asia Pasifik sebagai pusat investasi internasional. Kami tetap teguh dalam memperluas akses ke perdagangan global, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan nilai-nilai berkelanjutan jangka panjang bagi masyarakat, pelanggan, dan bisnis di seluruh kawasan,” jelas Kawal Preet, Presiden Asia Pasifik, FedEx.


Laporan tersebut mengungkapkan bahwa FedEx memberikan kontribusi yang berdampak langsung terhadap ekonomi kawasan Asia Pasifik pada tahun fiskal 2024, dimana kawasan ini terus hadir sebagai pusat tumbuhnya peluang ekonomi. Seiring dengan pertumbuhan pesat di negara-negara ekonomi utama seperti Tiongkok dan Jepang serta pasar berkembang seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam, FedEx berperan penting dalam memfasilitasi perdagangan regional melalui jaringan udara dan daratnya yang terus berkembang, dan mencakup 43 negara dan wilayah di Asia Pasifik.

Pada tahun fiskal 2024, FedEx secara langsung berkontribusi sekitar 0,2% terhadap net output ekonomi di sektor Transportasi, Penyimpanan, dan Komunikasi Asia Pasifik. Secara tidak langsung, FedEx juga berkontribusi sekitar 1,7 miliar Dolar AS (lebih dari Rp 26 triliun) terhadap ekonomi kawasan tersebut pada tahun fiskal 2024.

Dari sisi global, dampak langsung pada ekonomi yang FedEx berikan mencapai lebih dari 85 miliar Dolar AS (lebih dari Rp 1.300 triliun), mencakup sekitar 0,1% dari total net output ekonomi dunia[2]. Aktivitas ini mencerminkan skala jaringan FedEx dan upaya berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan layanan inovatifnya yang membantu bisnis dari semua ukuran terhubung dengan pelanggan dan memperkuat operasi mereka.

Perusahaan ini memiliki jaringan transportasi terluas di dunia, menyediakan layanan ke lebih dari 220 negara dan wilayah. Selain itu, FedEx mempekerjakan lebih dari 500.000 orang di lebih dari 5.000 fasilitas dan memindahkan rata-rata 16 juta paket per hari.[1]

Jejak ekonomi FedEx di kawasan Asia Pasifik terus bertumbuh.

●  Perdagangan: Dukungan berkelanjutan FedEx terhadap kebijakan perdagangan yang memfasilitasi akses pasar yang lebih luas bertujuan untuk menghubungkan beragam konsumen dan peluang di seluruh dunia. Seiring berkembangnya negara-negara seperti Vietnam sebagai pusat produksi global untuk teknologi, semikonduktor, tekstil dan lainnya, FedEx memperkuat koneksi di kawasan tersebut, termasuk menambah empat penerbangan mingguan baru dari Ho Chi Minh ke Hub Asia Pasifik FedEx di Guangzhou, Tiongkok.

●  Peningkatan operasional: FedEx terus memperluas jangkauannya di wilayah Asia Pasifik dan telah mendirikan kantor pusat regional baru di Singapura. Perusahaan juga meningkatkan kapasitas di Shenzhen International Gateway untuk menggandakan kapasitas penyortiran paket. Kini, FedEx tengah membangun South China Operations Center baru di Guangzhou yang mampu menyortir hingga 25 ribu paket dan dokumen per jam, tiga kali lipat dari kapasitas FedEx Guangzhou Gateway saat ini. Lebih lanjut, FedEx juga berencana memperluas pusat fasilitas pemindahan muatan tengah laut FedEx di Farglory Air Cargo Park, di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan. Pusat-pusat ini mendukung permintaan yang terus meningkat akan solusi pengiriman yang efisien dan berskala besar.

●  Keberlanjutan: Perusahaan terus berinvestasi dalam energi terbarukan untuk fasilitasnya, elektrifikasi armada pickup dan delivery (PUD), serta penelitian dalam memajukan solusi penyerapan karbon alami bagi industri transportasi. Pada tahun fiskal 2024, FedEx membuka fasilitas hemat energi baru di Singapura, Tiongkok dan Australia, serta menambahkan lima sepeda roda tiga listrik komersial ke armada PUD di Taiwan. Perusahaan juga mencatat sejarah dengan pengiriman paket lintas batas pertama melalui kendaraan listrik (EV) dari Malaysia ke Singapura yang berhasil menghindari potensi sekitar 220 pon emisi CO2, dibandingkan dengan perjalanan konvensional dengan kendaraan bertenaga diesel. Pencapaian ini dicatat oleh Malaysian Book of Records sebagai “Pengiriman Lintas Batas Nol Emisi Pertama Malaysia.”

●  Rantai pasokan: Pengeluaran pemasok FedEx memberikan kontribusi signifikan pada pasar UKM. Pada tahun kalendar 2023, 68% belanja rantai pasokan FedEx di Asia Pasifik digunakan untuk UMKM, memberikan dampak positif pada penciptaan lapangan kerja di wilayah tersebut.

●  Usaha kecil: FedEx membantu bisnis UKM mempercepat pertumbuhan dan memperluas jangkauan global mereka, mendukung penciptaan lapangan kerja dan ekonomi lokal. Selain solusi portofolio khusus untuk UKM, perusahaan mendukung komunitas UKM melalui Program Hibah Usaha Kecil, yang memberikan penghargaan bagi para pengusahaa inovatif dan menyediakan dana untuk membantu mempercepat pertumbuhan mereka. Di Asia Pasifik, empat perusahaan dari Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura memenangkan total hadiah $69.000, dengan hadiah utama $30.000 diberikan kepada Lucence, perusahaan rintisan onkologi presisi dari Singapura yang mengembangkan tes non-invasif untuk mendiagnosis kanker.

●  Tanggung Jawab Sosial: FedEx mendukung masyarakat lokal melalui FedEx Cares, yang mempromosikan kegiatan amal, sukarela karyawan, dan layanan pengiriman barang di seluruh dunia. Pada tahun fiskal 2024, sumbangan amal perusahaan mencapai lebih dari 55 juta Dolar AS (setara lebih dari Rp 860 miliar) untuk mendukung kemitraan dengan LSM dan organisasi nirlaba. Di Asia Pasifik, ini termasuk donasi seragam pensiunan ke organisasi di Tiongkok, dukungan biaya pendidikan bagi perempuan yang belajar teknik dan sains di Universitas Politeknik Filipina, donasi komputer dan perangkat lunak bagi siswa di Jakarta, serta mendirikan stasiun perbaikan sepeda di Filipina. Perusahaan juga mendukung kewirausahaan pemuda melalui program Junior Achievement (JA) regional dan menjadi sukarelawan dalam berbagai kegiatan, termasuk penanaman pohon di Tiongkok dan Singapura, kebun kota di Malaysia, bank makanan dan pengumpulan sampah di Australia, serta program perpustakaan di Tiongkok.

Laporan Dampak Ekonomi Global FedEx Tahun Anggaran 2024 selengkapnya dan ‘FedEx Effect’ di berbagai komunitas dan kawasan di seluruh dunia dapat ditemukan di FedEx | Economic Impact Report.

Tentang FedEx Corp.

FedEx Corp. (NYSE: FDX) menyediakan portofolio layanan transportasi, e-commerce, dan bisnis yang luas bagi pelanggan dan bisnis di seluruh dunia. Dengan pendapatan tahunan sebesar $88 miliar, perusahaan ini menawarkan solusi bisnis terpadu yang memanfaatkan jaringan globalnya yang fleksibel, efisien, dan cerdas. FedEx yang secara konsisten menduduki peringkat di antara perusahaan yang paling dikagumi dan terpercaya di dunia, menginspirasi lebih dari 500.000 karyawannya untuk tetap berfokus pada keselamatan, standar etika dan profesional tertinggi, serta kebutuhan pelanggan dan komunitas mereka. FedEx berkomitmen untuk menghubungkan orang dan berbagai kemungkinan di seluruh dunia secara bertanggung jawab dan penuh sumber daya, dengan tujuan untuk mencapai operasi yang netral karbon pada tahun 2040.

[1] Tahun fiskal (FY) 2024 FedEx ditentukan sebagai 1 Juni 2023 - 31 Mei 2024.

[2] Total output ekonomi bersih dunia untuk tahun fiskal 24 diestimasikan berdasarkan nilai tambah industri dan keseluruhan yang bersumber dari UNCTAD (Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan) dan menggunakan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diterbitkan oleh IMF (Dana Moneter Internasional).

Baca Juga: Pemimpin Bisnis Masa Depan Indonesia Bersaing di Final Regional FedEx Trade Chalenge

Selanjutnya: Harga Pangan NTB : Harga Ikan Tongkol, Bawang Merah & Cabai Naik, Selasa (19/11)

Menarik Dibaca: Cara Merekam Panggilan Telepon dan Percakapan di iPhone agar Bisa Tersimpan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
TAG: