Fee Based Income BNI Tumbuh 25,6% pada Kuartal I, Ini Penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan kinerja gemilang di tiga bulan pertama tahun ini. Laba bersih bank ini melonjak tinggi yang ditopang oleh peningkatan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI). 

BNI meraup laba bersih Rp 3,96 triliun, melonjak 63,2% secara year on year (YoY). Pertumbuhan ini ditopang oleh pendapatan non bunga yang juga tumbuh melesat dan menurunya biaya provisi. Sedangkan pendapatan bunga bersih bank ini masih terkoreksi 4,6% YoY. 

Fee based income BNI kuartal I tahun ini mencapai Rp 4,03 triliun. Capaian tersebut meningkat 25,6% dari periode kuartal I 2021 sebesar Rp 3,2 triliun. 


Peningkatan FBI itu terutama ditopang oleh transaksi business banking seperti marketable securities yang melesat 96,6% YoY jadi Rp 873 miliar, forex tarding serta derivatif dan revaluasi valas naik 61,5% jadi Rp 591 miliar. 

Baca Juga: Bank Mega Syariah Berbagi Zakat di 41 Kota Seluruh Indonesia

Sementara FBI dari transaksi consumer banking di bank ini baru tumbuh 5,6%. Itu diantaranya diperoleh dari layanan pembayaran dan tagihan yang tumbuh 7% YoY jadi Rp 74 miliar, administrasi kartu debit naik 7,2% jadi Rp 132 miliar, transaksi ATM dan e-channel naik 3,3% jadi Rp 371 miliar, account maintenance naik 2,3% jadi Rp 508 miliar.

Sementara beberapa sumber FBI yang masih turun adalah dari layanan remitansi dengan penurunan 2,4% YoY ke Rp 50 miliar, tarde finance yang kontraksi 8,7% YoY ke Rp 288 miliar dan pendapatan dari sindikasi turun 33,2% ke Rp 89 miliar. 

"Tingginya transaksi keuangan  menjadi sumber pertumbuhan fee based income yang mendorong pertumbuhan laba progresif BNI," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Selasa (26/4).

Sementara Direktur IT dan Operasi BNI, YB. Hariantono memaparkan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan transaksi aplikasi BNI Mobile Banking.

Baca Juga: BRI Lengkapi BRImo dengan Fitur Transfer Internasional

Per Maret 2021, pengguna BNI Mobile Banking telah mencapai 11,47 juta atau meningkat 34% yoy. Jumlah transaksi meningkat signifikan 34,7% mencapai 128 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 175 triliun atau tumbuh 26,8% yoy.  

Penguatan ekosistem digital akan dilanjutkan perseroan. Sejauh ini, BNI telah menjalin partnership dengan lebih dari 4.000 partner Application Programming Interface (API), dengan total layanan mencapai 443 layanan. BNI API Open Banking ini merupakan salah satu product champion layanan digital BNI selain BNI Mobile Banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi