KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank terus berupaya mengoptimalkan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI) di tengah tren penurunan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) seiring pemangkasan suku bunga acuan. FBI ini diharapkan masih bisa menopang pertumbuhan perolehan laba hingga ujung tahun. Upaya-upaya yang sudah terbukti berhasil mendorong pertumbuhan pendapatan non bunga sejumlah bank hingga kuartal III 2019. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya, mampu mencatat FBI sebesar Rp 8,13 triliun sepanjang Januari-September tahun ini. Capaian ini meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 (year on year/yoy). Sementara pada kuartal III 2018, FBI bank pelat merah ini hanya tumbuh sebesar 6% secara yoy. Performa pendapatan fee dan komisi yang cukup bagus ini turut membantu perolehan laba bersih BNI tetap tumbuh 4,7% di tengah perlambatan pertumbuhan net interest income (NII). Pendapatan bunga bersih hanya tumbuh 3,3%, lebih rendah dari 10,6% pada triwulan III tahun lalu.
Fee Based Income (FBI) bank melaju kencang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank terus berupaya mengoptimalkan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI) di tengah tren penurunan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) seiring pemangkasan suku bunga acuan. FBI ini diharapkan masih bisa menopang pertumbuhan perolehan laba hingga ujung tahun. Upaya-upaya yang sudah terbukti berhasil mendorong pertumbuhan pendapatan non bunga sejumlah bank hingga kuartal III 2019. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya, mampu mencatat FBI sebesar Rp 8,13 triliun sepanjang Januari-September tahun ini. Capaian ini meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 (year on year/yoy). Sementara pada kuartal III 2018, FBI bank pelat merah ini hanya tumbuh sebesar 6% secara yoy. Performa pendapatan fee dan komisi yang cukup bagus ini turut membantu perolehan laba bersih BNI tetap tumbuh 4,7% di tengah perlambatan pertumbuhan net interest income (NII). Pendapatan bunga bersih hanya tumbuh 3,3%, lebih rendah dari 10,6% pada triwulan III tahun lalu.