KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) sepanjang tahun 2018 lalu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 605 miliar atau meningkat 65,74% secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp 365 miliar. Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menjelaskan peningkatan laba tersebut antara lain ditopang dari membaiknya pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) sebesar 19,4% dari tahun lalu Rp 943 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 1,13 triliun per akhir 2018. Adapun, fee based income Bank Syariah Mandiri bersumber dari jasa transaksi dan lainnya. Selain dari fee based income, sumber laba perusahaan adalah pertumbuhan pendapatan margin bagi hasil bersih yang meningkat Rp 402 miliar atau secara tahunan tumbuh 5,52% menjadi Rp 7,69 triliun per akhir 2018. Pendapatan margin bagi hasil bersih perusahaan pada tahun 2017 sebesar Rp 7,29 triliun.
Fee based income membaik, laba bersih Mandiri Syariah melompat 65,74% pada 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) sepanjang tahun 2018 lalu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 605 miliar atau meningkat 65,74% secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp 365 miliar. Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menjelaskan peningkatan laba tersebut antara lain ditopang dari membaiknya pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) sebesar 19,4% dari tahun lalu Rp 943 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 1,13 triliun per akhir 2018. Adapun, fee based income Bank Syariah Mandiri bersumber dari jasa transaksi dan lainnya. Selain dari fee based income, sumber laba perusahaan adalah pertumbuhan pendapatan margin bagi hasil bersih yang meningkat Rp 402 miliar atau secara tahunan tumbuh 5,52% menjadi Rp 7,69 triliun per akhir 2018. Pendapatan margin bagi hasil bersih perusahaan pada tahun 2017 sebesar Rp 7,29 triliun.