KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Syariah mencatatkan laba bersih Rp 202,98 miliar pada semester I-2018. Laba bersih ini tumbuh 23% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan laba ini ditopang oleh ekspansi pembiayaan, peningkatan fee based income dan rasio dana murah. "Fee based income memang merupakan andalan BNI Syariah sehingga kita menyiapkan produk salah satunya BNI Syariah masuk ke dunia digital. Hingga Juni 2018, fee based income sudah mencapai Rp 70 miliar. Sedangkan target hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 140 miliar," ujar Senior Executive Vice President (SEVP) Financing and Operation BNI Syariah Wahyu Avianto kepada wartawan di Jakarta (26/7). Wahyu menyebut pada Juni 2017 fee based BNI Syariah hanya Rp 60 miliar. Artinya fee based BNI Syariah tumbuh 16,66% yoy. Kenaikan fee based ini lantaran nasabah BNI Syariah yang semakin banyak.
Fee based jadi andalan BNI Syariah untuk dongkrak laba
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Syariah mencatatkan laba bersih Rp 202,98 miliar pada semester I-2018. Laba bersih ini tumbuh 23% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan laba ini ditopang oleh ekspansi pembiayaan, peningkatan fee based income dan rasio dana murah. "Fee based income memang merupakan andalan BNI Syariah sehingga kita menyiapkan produk salah satunya BNI Syariah masuk ke dunia digital. Hingga Juni 2018, fee based income sudah mencapai Rp 70 miliar. Sedangkan target hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 140 miliar," ujar Senior Executive Vice President (SEVP) Financing and Operation BNI Syariah Wahyu Avianto kepada wartawan di Jakarta (26/7). Wahyu menyebut pada Juni 2017 fee based BNI Syariah hanya Rp 60 miliar. Artinya fee based BNI Syariah tumbuh 16,66% yoy. Kenaikan fee based ini lantaran nasabah BNI Syariah yang semakin banyak.