Fee BRI TW 1 2017 meroket 39% jadi Rp 2,5 T



JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat realisasi pendapatan berbasis biaya ( fee based income ) sampai kuartal 1 2017 sebesar Rp 2,5 triliun. Fee based ini naik 29,3% secara tahunan atau year on year (yoy).

Randi Anto, Direktur BRI mengatakan bahwa penyumbang fee based income terbesar adalah dari simpanan sebesar 39%. “Kemudian disusul fee terkait ebanking sebesar 23%,” ujar Randi dalam paparan kinerja, Kamis (20/4).

Secara total, fee based tercatat berkontribusi sebesar 9,2% dari total seluruh pendapatan BRI di kuartal 1 2017. Kontribusi fee based ini naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu kontribusinya sebesar 7,8%.


Menurut Sunarso, Wakil Direktur Utama BRI, sampai akhir tahun ini diharapkan pertumbuhan fee based bisa tetap mengalami kenaikan double digit secara yoy.

Sedangkan menurut Suprajarto, Direktur Utama BRI, sebenarnya masih banyak potensi fee based yang masih belum tergarap secara optimal. “Kami akan optimalkan agen Brilink untuk meningkatkan fee based,” ujar Suprajarto.

Saat ini tercatat agen BRILink BRI sebesar 97.500 dan harapannya sampai akhir tahun ini ditargetkan sebesar 130.000 agen. Selain itu untuk meningkatkan fee based bank akan mengoptimalkan beberapa channel seperti outlet, EDC dan ATM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto