KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena crypto winter mengurangi minat kolektor ataupun investor berburu non fungible token (NFT). Pasar kripto masih menghadapi kejatuhan harga secara drastis dan berkepanjangan. Head of TokoMall Lee Anderson mengatakan, beberapa faktor makroekonomi dan kondisi market kripto yang menurun berimbas pada industri NFT. Faktor makroekonomi seperti kekhawatiran akan adanya resesi global, kenaikan tingkat inflasi, dan geopolitik seperti perang Ukraina dan keresahan China-Taiwan, dan faktor faktor lainnya yang mempengaruhi pasar kripto, NFT, dan selera risiko investor secara umum. "Penurunan kinerja NFT tentunya tidak terlepas dari pengaruh crypto winter saat ini," ungkap Lee kepada Kontan.co.id, Jumat (28/10).
Fenomena Crypto Winter Menyurutkan Minat Berburu NFT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena crypto winter mengurangi minat kolektor ataupun investor berburu non fungible token (NFT). Pasar kripto masih menghadapi kejatuhan harga secara drastis dan berkepanjangan. Head of TokoMall Lee Anderson mengatakan, beberapa faktor makroekonomi dan kondisi market kripto yang menurun berimbas pada industri NFT. Faktor makroekonomi seperti kekhawatiran akan adanya resesi global, kenaikan tingkat inflasi, dan geopolitik seperti perang Ukraina dan keresahan China-Taiwan, dan faktor faktor lainnya yang mempengaruhi pasar kripto, NFT, dan selera risiko investor secara umum. "Penurunan kinerja NFT tentunya tidak terlepas dari pengaruh crypto winter saat ini," ungkap Lee kepada Kontan.co.id, Jumat (28/10).