Fenomena Hujan Meteor Ursid Terjadi Hari Ini (23 Desember 2021), Aktif Tiga Hari Lagi



KONTAN.CO.ID - Fenomena hujan meteor Ursid terjadi hari ini (23 Desember 2021), masih aktif tiga hari lagi. Sayang, tidak terlihat begitu banyak bintang jatuh di langit malam mengingat intensitasnya rendah.

Kurang lebih dalam satu pekan kita akan meninggalkan tahun 2021. Sebelum meninggalkan tahun 2021, nampaknya fenomena astronomi yang satu ini kembali menghiasi langit malam.

Hujan meteor atau yang kerap kali disebut sebagai bintang jatuh baru saja menghiasi langit malam hari ini (23/12/2021). Ya, puncak hujan meteor Ursid terjadi hari ini dan masih aktif hingga tiga hari ke depan (26/12/2021).


Mengutil dari laman resmi Edukasi Sains Antariksa LAPAN, hujan meteor Ursid memiliki titik radian (titik asal kemunculan) di konstelasi Ursa Minor.

Baca Juga: Apa itu Titik Balik Desember? Disebut juga Solstis, Yuk Simak Penjelasannya

Meskipun puncaknya terjadi hari ini, hujan meteor Ursid ini telah aktif sejak tanggal 17 Desember 2021. Ini akan aktif sampai hari setelah perayaan Natal, atau lebih tepatnya 26 Desember 2021.

Berbicara tentang Ursid, meteor ini pertama kali ditemukan oleh William F. Denning yang mengamati selama beberapa tahun sekitar awal abad ke-20. Hujan meteor Ursid berasal dari sisa debu komet 8P/Tuttle yang mengorbit Matahari dengan periode 13,6 tahun.

Komen ini memiliki jalur orbit yang berbentuk sangat lonjong dengan kemiringan orbit 54,9 derajat.

Baca Juga: Misteri Kenapa Komet Berwarna Hijau Terpecahkan, Begini Penjelasannya

Intensitas hujan meteor Ursid ini berkirsar 10 meteor per jam. Sangat disayangkan, hujan meteor ini hanya pengamat di belahan Bumi bagian Utara saja yang mendapatkan kesempatan terbaik mengamati hujan meteor ini. 

Bagi pengamat yang berada di 50 LS atau lebih Selatan lagi tidak dapat menyaksikan hujan meteor Ursid.

Puncak hujan meteor Ursid ini terjadi dinihari tadi pukul 01:00 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari). Tidak terlihat begitu banyak meteor di langit, sebab intensitasnya berkisar 0,9 hingga 2,8 meteor per jam di wilayah Indonesia.

Meskipun di tahun ini hujan meteor Ursid tidak begitu gemilang, ada fakta menarik yang terjadi dalam puluhan tahun ke belakang. Hujan meteor Ursid intensitasnya mencapai 100 meteor per jam pada tahun 1945 dan 1986.

Peningkatan tak terduga mencapai sebesar 30 meteor per jam terjadi pada tahun 1973.

Nah, Apakah Anda sempat melihat hujan meteor atau bintang jatuh ini dinihari tadi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News