KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi merger dan akuisisi kian mewarnai perjalanan industri nasional sepanjang 2018 ini. Tak terhitung jumlah aksi korporasi perusahaan dalam negeri tersebut, baik skala menengah maupun jumbo terealisasi di tahun ini. Seperti misalnya PT Kimia Farma Tbk yang Januari tahun ini mengakuisisi jaringan ritel farmasi asal Arab Saudi Dwaa Ltd. Co. dengan nilai Rp130 Miliar. Hingga yang terbaru PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) berencana mengakuisisi pabrik di Surabaya dan Driyorejo yang berlokasi di Jawa Timur dengan nilai mencapai US$ 60 juta di Desember 2018 ini. Beberapa akuisisi yang masih berproses dengan nilai fantastis antara lain Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terhadap empat anak usaha Pertamina Gas (Pertagas), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) terhadap PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) senilai US$ 917 juta.
Fenomena merger dan akuisisi di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi merger dan akuisisi kian mewarnai perjalanan industri nasional sepanjang 2018 ini. Tak terhitung jumlah aksi korporasi perusahaan dalam negeri tersebut, baik skala menengah maupun jumbo terealisasi di tahun ini. Seperti misalnya PT Kimia Farma Tbk yang Januari tahun ini mengakuisisi jaringan ritel farmasi asal Arab Saudi Dwaa Ltd. Co. dengan nilai Rp130 Miliar. Hingga yang terbaru PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) berencana mengakuisisi pabrik di Surabaya dan Driyorejo yang berlokasi di Jawa Timur dengan nilai mencapai US$ 60 juta di Desember 2018 ini. Beberapa akuisisi yang masih berproses dengan nilai fantastis antara lain Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terhadap empat anak usaha Pertamina Gas (Pertagas), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) terhadap PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) senilai US$ 917 juta.