Fenomena Polri: Dibenci Tapi Diminati, Ini Kata Wamenko Kumham Otto, Cek Gaji Polisi



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Wamenko Kumham Imipas sekaligus anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Otto Hasibuan, mempertanyakan fenomena sosial yang menurutnya paradoks: di satu sisi, banyak masyarakat mengkritik dan bahkan membenci Polri; namun di sisi lain, peminat untuk menjadi polisi justru terus meningkat. Simak gaji anggota polisi 2025 yang merupakan salah satu daya tarik.

Fenomena itu disampaikan Otto usai Komisi Percepatan Reformasi Polri berdiskusi dengan para mantan Kapolri hingga perwakilan ormas keagamaan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (9/12/2025).

Menurut Otto, semua pihak yang hadir dalam pertemuan sepakat bahwa Polri membutuhkan reformasi. Masukan yang diterima menunjukkan masih banyak masyarakat tidak puas dengan kinerja Korps Bhayangkara. “Banyak kebencian orang terhadap Polri,” kata Otto.


Namun ia kemudian bertanya-tanya: jika institusi ini dianggap bermasalah dan dibenci, mengapa pendaftar Akpol dan Bintara justru semakin banyak?

Baca Juga: Bertentangan MK, Kapolri Buat Aturan Polisi Aktif Bisa Menjabat di 17 Instansi

Fenomena: Dibenci, tapi Diminati

Otto menyebut banyak orang berlomba-lomba masuk kepolisian, bahkan sampai mengeluarkan uang untuk bisa lolos seleksi. “Berlomba-lomba orang ingin menjadi Akpol, jadi Bintara, rebutan bayar sana bayar sini. Padahal, yang dimasukinnya itu adalah suatu hal yang dibenci masyarakat,” ujarnya.

Ia menduga, ada kemungkinan sebagian orang justru melihat peluang dari posisi polisi—entah karena iming-iming keuntungan atau persepsi kekuasaan yang melekat pada profesi tersebut.

Apakah Sistem yang Merusak atau Individu?

Otto mengatakan Komisi perlu mendalami motif para calon polisi:

- Apakah anak-anak yang masuk Akpol sejak awal sudah memiliki motivasi yang keliru?   - Atau justru sistem internal Polri yang merusak idealisme seseorang setelah mereka bergabung?   - Atau ada pihak yang masuk karena tergiur “madu” jabatan dan fasilitas yang sering dikaitkan dengan polisi?

“Justru institusinya membuat dia rusak, atau sebelumnya dia sudah rusak,” kata Otto.

Ia menegaskan bahwa persoalan ini menjadi salah satu tugas terberat Komisi Percepatan Reformasi Polri.

Tonton: Tren Kenaikan Harga Saham Grup Bakrie Diprediksi Berlanjut, Cek Saham yang Layak Beli

Independensi Polri Dipertanyakan

Otto menyampaikan kecurigaan bahwa memburuknya citra Polri bukan semata-mata terjadi karena kesalahan internal. Ia khawatir ada pihak luar yang ikut memengaruhi independensi institusi ini—termasuk kemungkinan pengaruh partai politik.

“Apakah dalam reformasi Polri ini kita hanya mau mereformasi internalnya atau lembaga lain yang terkait di dalamnya?” ujar Otto.

Ia menilai, intervensi eksternal bisa menjadi salah satu faktor yang membuat Polri semakin sulit menjaga posisi independen dan profesional.

Baca Juga: Giliran Crazy Rich Disorot, Ditjen Pajak Temukan Banyak Kejanggalan di SPT

Tugas Berat Reformasi Polri

Otto menggarisbawahi bahwa seluruh persoalan ini kini sedang didalami oleh Komisi Percepatan Reformasi Polri. Tujuannya untuk menemukan akar masalah dan merumuskan rekomendasi pembenahan yang menyentuh aspek:

- Reformasi struktural   - Integritas personel   - Independensi institusi   - Perbaikan sistem rekrutmen  

Dengan begitu, reformasi Polri diharapkan tidak hanya memperbaiki citra publik, tetapi juga mengembalikan kepercayaan masyarakat secara nyata.

Baca Juga: Pesanan Pita Cukai Rokok Januari 2026 Melonjak, Formasi Beberkan Faktornya

Gaji polisi 2025

Gaji polisi tahun 2025 sama seperti tahun 2024 yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 7 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. “Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2024,” bunyi Pasal 1 Ayat (2) pada dua PP tersebut.

PP tersebut menyatakan penetapan gaji polisi 2025 terbaru tersebut dalam rangka untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan anggota Polri, serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.

Berikut gaji polisi 2025 dari pangkat tamtama hingga jenderal polisi sesuai PP Nomor Nomor 7 Tahun 2024:

Gaji polisi 2025 Golongan I: Tamtama Polri

  • Gaji polisi 2025 Bhayangkara Dua (Bharada): Rp 1.775.000-Rp 2.741.300
  • Gaji polisi 2025 Bhayangkara Satu (Bharatu): Rp 1.830.500-Rp 2.827.000
  • Gaji polisi 2025 Bhayangkara Kepala (Bharaka): Rp 1.887.800-Rp 2.915.400
  • Gaji polisi 2025 Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda): Rp 1.946.800-Rp 3.006.000
  • Gaji polisi 2025 Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu): Rp 2.007.700-Rp 3.100.700
  • Gaji polisi 2025 Ajun Brigadir Polisi (Abrippol): Rp 2.070.500-Rp 3.197.700.
Gaji polisi 2025 Golongan II: Bintara Polri

  • Gaji polisi 2025 Brigadir Polisi Dua (Bripda): Rp 2.272.100-Rp 3.733.700
  • Gaji polisi 2025 Brigadir Polisi Satu (Briptu): Rp 2.343.100-Rp 3.850.500
  • Gaji polisi 2025 Brigadir Polisi (Brigpol): Rp 2.416.400-Rp 3.971.000
  • Gaji polisi 2025 Brigadir Polisi Kepala (Bripka): Rp 2.492.000-Rp 4.095.200
  • Gaji polisi 2025 Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda): Rp 2.570.000-Rp 4.223.300
  • Gaji polisi 2025 Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu): Rp 2.650.300-Rp 4.355.400.
Tonton: Usai Tiket Pesawat Turun, Pemerintah Bakal Buka Rute Penerbangan ke Kawasan Wisata

Gaji polisi 2025 Golongan III: Perwira Pertama Polri

  • Gaji polisi 2025 Inspektur Polisi Dua (Ipda): Rp 2.954.200-Rp 4.779.300
  • Gaji polisi 2025 Inspektur Polisi Satu (Iptu): Rp 3.046.600-Rp 5.006.500
  • Gaji polisi 2025 Ajun Komisaris Polisi (AKP): Rp 3.141.900-Rp 5.163.100.
Gaji polisi 2025 Golongan IV: Perwira Menengah Polri

  • Gaji polisi 2025 pangkat Komisaris Polisi (Kompol): Rp 3.240.200-Rp 5.324.600
  • Gaji polisi 2025 pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP): Rp 3.341.500-Rp 5.491.200
  • Gaji polisi 2025 pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol): Rp 3.446.000-Rp 5.663.000.
Gaji polisi 2025 pangkat Golongan IV: Perwira Tinggi Polri

  • Gaji polisi 2025 pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen): Rp 3.553.800-Rp 5.840.100
  • Gaji polisi 2025 pangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen): Rp 3.665.000-Rp 6.022.800
  • Gaji polisi 2025 pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen): Rp 5.485.800-Rp 6.211.200
  • Gaji polisi 2025 pangkat Jenderal Polisi: Rp 5.657.400-Rp 6.405.500.
Sebagian artikel ini bersumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/12/11/05295391/otto-hasibuan-kenapa-orang-benci-polri-tapi-makin-banyak-yang-mau-jadi.

Tonton: Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini (12 Desember 2025)  

Angkatan Udara Thailand Lancarkan Serangan Habis-habisan ke Kompleks Judi Kamboja
© 2025 Konten oleh Kontan

Selanjutnya: Redmi 15 Mengusung Kapasitas Baterai Jumbo 7.000 mAh, Kalahkan Poco C75

Menarik Dibaca: Redmi 15 Mengusung Kapasitas Baterai Jumbo 7.000 mAh, Kalahkan Poco C75

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News