JAKARTA. Perusahaan petrokimia asal Jerman, Ferrostaal AG, akan membangun kilang metanol dan dimethyl eter (DME) berbasis gas bumi di Papua Barat dengan nilai investasi US$ 900 juta. Pembangunan kilang DME itu akan dilakukan dalam satu hingga dua tahun mendatang. Rencananya, kilang itu akan menjadi basis pengembangan metanol dan DME terintegrasi. Menurut Soenke Gloede, Senior Executive Manager Petrochemical Industry Ferrostaal, Ferrostaal akan membangun kilang berkapasitas satu juta ton metanol per tahun dan 150.000 ton - 200.000 ton DME per tahun. Produk yang dihasilkan itu akan dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik dan ekspor. DME bakal dimanfaatkan sebagai substitusi elpiji.
Ferrostaal siap investasi US$ 900 juta di Papua
JAKARTA. Perusahaan petrokimia asal Jerman, Ferrostaal AG, akan membangun kilang metanol dan dimethyl eter (DME) berbasis gas bumi di Papua Barat dengan nilai investasi US$ 900 juta. Pembangunan kilang DME itu akan dilakukan dalam satu hingga dua tahun mendatang. Rencananya, kilang itu akan menjadi basis pengembangan metanol dan DME terintegrasi. Menurut Soenke Gloede, Senior Executive Manager Petrochemical Industry Ferrostaal, Ferrostaal akan membangun kilang berkapasitas satu juta ton metanol per tahun dan 150.000 ton - 200.000 ton DME per tahun. Produk yang dihasilkan itu akan dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik dan ekspor. DME bakal dimanfaatkan sebagai substitusi elpiji.