KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Fi Asia dan Vitafoods Asia 2025 resmi dibuka di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok pada Rabu (17/9/2025). Pameran bahan pangan terbesar ini dijadwalkan berlangsung hingga 29 September 2025. 

Regional Portfolio Director ASEAN Informa Market Rungphech Chitanunwat menuturkan fokus utama dari dua pameran ini adalah inovasi bahan pangan serta produk nutraceuticals. 

Dua ajang berskala internasional yang diselenggarakan bersamaan ini diperkirakan akan menghadirkan lebih dari 36.000 pengunjung dari 70 negara dan 1.500 peserta pameran

Sulit Cari Emas Fisik? Begini Cara Tetap Raih Cuan di Pasar Emas

Baca Juga: Informa Markets Bakal Gelar Fi Asia & Vitafood Asia 2025 di Thailand

Rungphech bilang Fi Asia 2025 dan Vitafoods Asia 2025 mengalami lonjakan partisipasi dan interaksi bisnis yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

“Peningkatan partisipasi datang dari negara-negara Eropa, Jepang, Korea, Taiwan dan China yang tetap menjadi pemain besar di industri,” jelasnya katanya dalam konferensi pers, Rabu (17/9/2025).  

Baca Juga: Menimbang Peluang Industri F&B Via Fi Asia Thailand & Vitafoods Asia 2025

Wanita yang akrab dipanggil Rose ini menjelaskan pasar makanan di Asia-Pasifik diperkirakan mencapai US$ 4,26 miliar pada 2025 dan tumbuh hingga US$ 6,73 miliar. 

Sementara pasar nutraceuticals Asia akan bernilai sekitar US$ 103 miliar pada 2025 dan berlipat ganda pada 2035. Nutraceuticals merupakan produk yang berasal dari makanan untuk memberikan manfaat kesehatan. 

Adapun selain dari gizi, manfaat kesehatan tambahan itu termasuk pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Contohnya, omega-3, antioksidan dan probiotik. 

“Pertumbuhan ini selaras dengan tren masyarakat yang semakin membutuhkan solusi kesehatan dan nutrisi yang berkualitas,” tandas Rose. 

Selanjutnya: Inflasi Inggris Bertahan di 3,8% pada Agustus, Tertinggi di Antara Ekonomi Maju

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart 16-30 September 2025, Magnum Classic-Almond Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News