Fiat Kembali Meramaikan Pasar Otomotif



JAKARTA. Bila tidak ada halangan, satu pebisnis otomotif global siap masuk pasar Indonesia. Pasar otomotif domestik yang tetap menggeliat menjadi salah satu alasan pebisnis otomotif memalingkan perhatian ke Indonesia.

Informasi ini diungkap oleh Paulus B. Suranto, Chief Executive Officer PT Indobuana Autoraya, distributor Volvo di Indonesia yang bakal menukangi perusahaan otomotif ini pada awal September nanti. "Ini merupakan kesempatan bagi saya memimpin sebuah agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang tidak cuma mengurus penjualan, tapi juga merek dan produksi," katanya, Kamis (22/8) .

Sejauh ini, Paulus lebih banyak berkecimpung di bisnis otomotif, terutama dari sisi penjualan dan distributor. Sebelum menukangi Volvo, ia tercatat pernah memimpin bagian penjualan PT General Motors Indonesia serta PT BMW Indonesia sebelum akhirnya menjadi petinggi di PT Indobuana Autoraya yang merupakan anak usaha dari Indomobil Group.


Sayang, Paulus belum bisa memberi informasi seputar identitas dari pabrikan anyar tersebut. Yang jelas, pemain otomotif ini sudah dikenal masyarakat Indonesia. Malah, produknya pernah masuk pasar Indonesia dan sempat menjadi idola. "Informasi singkatnya adalah, pemain ini berasal dari Eropa dan punya pabrik perakitan di Thailand," katanya.

Nah, kabar yang beredar adalah si investor otomotif tersebut adalah Fabbrica Italiana Automobili Torino alias Fiat. Untuk informasi ini, Paulus tidak mau menjawab secara pasti. "Tunggu saja pengumuman resmi di bulan Oktober 2013," katanya.

Yang jelas, setelah pengumuman resmi tersebut, pabrikan otomotif ini segera mempersiapkan jaringan pemasaran di kota-kota besar. Targetnya, produk perdana siap meluncur ke pasar Maret 2014. Target yang dibidik dari produk pertama pabrikan ini adalah menyasar segmen kaum muda kelas menengah.

Mengacu di situs Fiat Thailand, pabrikan ini sudah memasarkan mobil Fiat 500. Mobil mungil berdapur pacu 1.400 cc ini, menurut Motortren, berharga paling murah US$ 16.000 per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi