JAKARTA. Salah satu bidang bisnis yang ketiban berkah dari semakin melajunya bisnis telekomunikasi di Tanah Air adalah penyedia jaringan serat optik. Perusahaan bidang ini kerap ekspansi untuk menambah jaringan kabel. Salah satunya PT Mega Akses Persada dengan label FiberStar. Perusahaan milik Grup Salim melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) ini berencana ekspansi hingga ke Kalimantan dan Sulawesi dan menargetkan akhir tahun 2019 bisa menghubungkan 200 kota di Indonesia. Saat ini, FiberStar baru terkoneksi di 90 kota di Jawa dan Sumatra. Meski memajang target bisa menjangkau ke seluruh daerah Indonesia, Shopy Hardani, Communication Specialist FiberStar, mengakui upaya mencapai target itu bukan pekerjaan mudah. Apalagi negeri khatulistiwa ini merupakan negeri kepulauan. "Jumlah kota di Indonesia sangat banyak, begitu juga jangkauannya yang perlu banyak digarap," katanya, Rabu (21/6).
FiberStar dan Biznet ekspansi jaringan
JAKARTA. Salah satu bidang bisnis yang ketiban berkah dari semakin melajunya bisnis telekomunikasi di Tanah Air adalah penyedia jaringan serat optik. Perusahaan bidang ini kerap ekspansi untuk menambah jaringan kabel. Salah satunya PT Mega Akses Persada dengan label FiberStar. Perusahaan milik Grup Salim melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) ini berencana ekspansi hingga ke Kalimantan dan Sulawesi dan menargetkan akhir tahun 2019 bisa menghubungkan 200 kota di Indonesia. Saat ini, FiberStar baru terkoneksi di 90 kota di Jawa dan Sumatra. Meski memajang target bisa menjangkau ke seluruh daerah Indonesia, Shopy Hardani, Communication Specialist FiberStar, mengakui upaya mencapai target itu bukan pekerjaan mudah. Apalagi negeri khatulistiwa ini merupakan negeri kepulauan. "Jumlah kota di Indonesia sangat banyak, begitu juga jangkauannya yang perlu banyak digarap," katanya, Rabu (21/6).