FiberStar & Huawei tandatangani MoU demi optimalkan ekonomi digital



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. FiberStar Indonesia (PT Mega Akses Persada) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan asal Tiongkok, Huawei (PT Huawei Tech Investment) ditengah pelaksanaan 2019 Pan Asia-Pasific Internet Service Provider (ISP) Summit yang digelar di Bali, Indonesia pada 29 Maret 2019.

FiberStar sendiri merupakan pelopor penyedia layanan jaringan murni di Indonesia. Didirikan pada 2014, perusahaan yang merupakan milik Perusahaan Grup Salim ini berfokus pada bisnis penyediaan layanan internet. FiberStar secara khusus membangun jaringan serat optik yang ekstra besar dan aman.

Perusahaan ini berkembang pesat menjadi penyedia infrastruktur berskala nasional. Jaringannya mencakup 14 Provinsi dan 92 kota di Indonesia dan menghubungkan sejumlah kota besar di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.


FiberStar juga merupakan satu-satunya penyedia layanan jaringan netral di Indonesia yang menyediakan koneksi jaringan secara adil dan netral bagi lebih dari 80 penyedia layanan internet, penyelenggara jaringan TV dan jaringan telepon.

Sementara Huawei adalah salah satu perusahaan komunikasi terkemuka di dunia. Huawei sendiri telah dipilih sebagai partner transormasi digital dilebih dari 211 dari 500 kota teratas di dunia dan dipilih oleh 48 dari 100 perusahaan teratas dunia.

Huawei juga telah menyajikan solusi bagi lebih dari 1000 perusahaan internet serta penyedia layanan pusat data dilebih dari 50 negara diseluruh dunia. Huawei membantu perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan yang guna memperbaiki kinerja dan infrastruktur serta membantu mereka bertransformasi secara digital.

Kedua belah pihak menyepakati tindak lanjut mendasar seputar jaringan konstruksi serat optik yang meliputi kerjasama intensif dan penggunaan teknologi terdepan guna mengoptimalkan potensi perekonomian digital di Indonesia.

Pada 2019, Fiberstar dan Huawei bekerjasama membangun gelombang kekuatan berkapasitas 1T yang menghubungkan Ibukota Indonesia, Jakarta dengan Surabaya. Jaringannya terdiri dari jaringan kabel bawah laut dan jaringan kabel bawah tanah dengan total panjang lebih dari 3.000 km yang membentuk jaringan cincin.

Atas kesuksesan kerjasama jaringan serat optik, kedua pihak kedepannya berencana memperkuat kerjasama dalam perbaikan jaringan dan jaringan pusat data serta bersama-sama mempromosikan transformasi digital Indonesia.

Co-founder sekaligus Direktur FiberStar Thomas Dragono bilang kerjasama ini didasarkan pada perkembangan jaringan teknologi dan kesepakatan yang bermanfaat bagi semua pihak.

"Kami akan bekerjasama mempromosikan jangkauan jaringan Indonesia dengan teknologi lanjutan Wavelenght-Division Multiplexing (WDM) dan Multiprotocol Label Switching (MPLS) agar ke depannya memungkinkan perkembangan ekonomi digital Indonesia," jelasnya dikutip dari technuter.com.

Sementara itu President of Enterprise Business of Huawei's Asia-Pasific Region, Zhou Danjin mengungkapkan kini industri internet Asia-Pasifik tengah mempercepat layanan cloud sehingga Huawei menawarkan solusi yang inovatif dan terdepan dalam hal tekonologi informasi dan komunikasi termasuk layanan cloud, pusat data dan jaringan demi memudahkan pelanggan.

"Kami menyediakan layanan infrastruktur yang mendorong inovasi bisnis dan tetap kompetitif di era digital," ungkapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini