Fidelity Funds menambah porsi saham Tiga Pilar Sejahtera



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fidelity Funds-Pacific menambah porsi kepemilikan pada saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). Fidelity membeli saham AISA sebanyak 16,69 juta dengan harga Rp 484,04 per saham.

Saham dan persentase sebelum transaksi sebanyak 180,86 juta saham atau 5,62%. Setelah transaksi, kepemilikan Fidelity bertambah jadi 197,56 juta saham atau 6,14%.

Transaksi dimulai pada 6 Februari dan berakhir 7 Februari. Status kepemilikan saham bersifat langsung. Tujuan investasi saja dan tidak bertujuan mempengaruhi kontrol atau arah perusahaan, terang Kevin Lo, Head of Regulatory Reporting Asia Pacific dalam keterbukaan informasi ke BEI.


Fidelity adalah perusahaan yang memberikan layanan investasi, seperti dana pensiun, bank, asuransi dan pengelolaan aset. Saat ini, Fidelity mengelola aset senilai US$ 411 miliar dari 2,2 juta klien di Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah dan Amerika Serikat.

Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio menyatakan, penambahan saham oleh Fidelity Funds terjadi saat harga AISA menurun tajam belakangan ini. "Hal tersebut menjadi peluang untuk perbaikan kinerja di tengah ketidakpastian bisnis AISA," kata Bertoni, Rabu (14/2).

Menurut dia, Fidelity Fund mungkin melihat bisnis AISA ke depan tanpa penjualan beras masih cukup bagus. Perusahaan ini memang masih punya produk snack dan mi. Bisnis ini dinilai tetap menjanjikan, seiring pangsa pasar di Indonesia yang besar. "Margin di bisnis itu juga cukup besar," tambah Bertoni.

Indonesia memiliki populasi sekitar 262 juta penduduk. Dari jumlah tersebut, sebesar 1% dari jumlah penduduk saja bisa menyerap produk makanan ringan.

Secara teknikal, saham AISA akan bergerak sideways pada kisaran Rp 380–Rp 480 per saham. "Sebaiknya beli di level Rp 425 dan hold jangka menengah dengan target harga Rp 700," ujar Bertoni.

Pada perdagangan Rabu (14/2), harga saham AISA ditutup naik 3,10% menuju level Rp 466 per saham. Saat ini, kapitalisasi pasar AISA di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie