FIF diversifikasi lini usaha di kuartal III 2015



JAKARTA. Menyambut izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melebarkan ceruk pasar industri pembiayaan dalam negeri sejak November 2014, perusahaan pembiayaan Federal International Finance Group alias FIF Group berencana untuk mendiversifikasi lini usahanya pada kuartal ketiga tahun 2015. Rencananya, mereka akan masuk ke pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta pembiayaan umroh. Direktur Utama FIF Group, Suhartono mengaku, sejak tahun lalu, mereka sudah mulai mengadakan percobaan atawa pilot project di lini UMKM. "Kami sudah mulai coba biayain mesin jahit Rp 50 juta. Perkembangannya bagus," tuturnya kepada KONTAN, Rabu (29/4). Oleh karena itu, ia pun berharap dapat mengeksekusi rencana tersebut di kuartal ketiga nanti. Untuk tahap awal, mereka akan menyasar para calon konsumen yang berdomisili di sentral-sentral kesenian atau pengrajin yang ada di Indonesia. Misalnya di Jogjakarta, Surakarta, atau Bali. Selain itu, lanjut Suhartono, ia juga ingin masuk ke pembiayaan umroh. Terang saja, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam tentu memberikan kesempatan yang tak sedikit. "Kalau ibadah haji lama nunggunya, bertahun-tahun. Kalau ibadah umroh kan istilahnya haji kecil. Saya lagi memastikan apakah pembiayaan umroh halal," ujarnya. Ia mengaku, pada dasarnya, kekuatan FIF berada di micro financing. Sehingga, opsi lini pembiayaan tersebut sangat sesuai dengan karakteristik mereka. Sayangnya, ia masih enggan mengungkapkan target kontribusi calon lini pembiayaan baru tersebut hingga akhir tahun 2015. Yang jelas, saat ini, FIF sedang mempersiapkan diri untuk menjalankan rencana tersebut. Nantinya, mereka akan menggarap jenis pembiayaan tersebut di semua jaringan FIF yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Berdasarkan data terakhir, perusahaan memiliki 600 jaringan di Indonesia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan