KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Federal International Finance atau FIF Group akan berusaha menjaga rasio kredit macet di level 0,66%. Angka ini diproyeksi flat dari realisasi tahun lalu.

Direktur Keuangan FIF Group Hendry Christian Wongso mengatakan, tahun lalu realisasi non-performing finance (NPF) perusahaan masih berada di kisaran 0,66% dan tidak ada lonjakan yang siginifikan.

Keberhasilan FIF Group dalam menjaga NPF juga tak lepas dari strategi perusahaan. Hendry bilang, pihaknya akan tetap menjaga pembiayaan baru yang prudent dan efektivitas penagihan atas konsumen yang menunggak. Sementara, untuk memaksimalkan tim penagih ditambah atau tidak akan disesuaikan dengan bertambahnya aset (konsumen aktif) yang dikelola.

"Dan tentunya juga disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah," kata Hendry kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2).

Adapun sampai akhir 2017, FIF Group telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 34,6 triliun. Angka ini meningkat sekitar 6% dari realisasi tahun 2016 sebesar 32,6 triliun. Tahun ini, FIF Group membidik kenaikan pembiayaan sebesar 5% menjadi sekitar Rp 35 triliun sampai Rp 36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia