KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF Group), anak usaha PT Astra International Tbk (
ASII) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 34,1 triliun hingga kuartal III-2024 atau meningkat 7,1% secara
year on year (YoY). Direktur FIF Group Daniel Hartono menuturkan, FIF Group mencatatkan kinerja positif pada periode Januari-September 2024. Hal ini tecermin dari kenaikan laba bersih maupun penyaluran pembiayaan. “Jadi bukan hanya penyaluran pembiayaan yang naik, tapi dari sisi laba bersih kami juga naik 8,8% dibandingkan tahun lalu. Sampai kuartal III/2024 laba bersih kami mencapai Rp 3,3 triliun,” kata Daniel kepada Kontan.co.id, Jumat (25/10).
Daniel menambahkan bahwa peningkatan penyaluran pembiayaan FIF Group juga seiring dengan kenaikan jumlah unit yang dibiayai. Pembiayaan FIF mencapai 2,4 juta unit, atau tumbuh 1,4% YoY.
Baca Juga: Dari 5 Lini Bisnis FIF, Kontribusi FIFASTRA Terbesar Per Kuartal III-2024 Dia menyebutkan secara terperinci, capaian tersebut disumbang dari lima lini bisnis utama yaitu
FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA. Adapun porsi paling besar yakni FIFASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda sebesar Rp 22,3 triliun per kuartal III, atau naik 10,2% YoY. Sedangkan peningkatan jumlah unit yang dibiayai mencapai 1,3 juta unit atau naik 5,8% YoY. Untuk diketahui, FIF Group melayani pembiayaan seluruh model sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM), termasuk motor listrik Honda CUV:e dan Honda ICON:e. Lebih lanjut, Daniel mengatakan untuk lini bisnis SPEKTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan alat elektronik, gadget, dan perabot rumah tangga mengalami penurunan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 9,7% secara tahunan, menjadi Rp315 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh dominasi tren pembelian secara online.
Baca Juga: Catat Kenaikan 8,8% per Kuartal III, Laba Bersih Tembus Rp 3,3 Triliun Sementara untuk DANASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna, hingga kuartal III-2024,
mengalami peningkatan nilai penyaluran pembiayaan menjadi Rp 10,3 triliun dengan kenaikan sebesar 3,1% YoY. Meskipun secara unit yang dibiayai mengalami penurunan sebesar 2,6% YoY menjadi 1,04 juta unit. Selanjutnya, untuk lini bisnis FINATRA, yang menawarkan pembiayaan mikroproduktif bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mengalami penurunan penyaluran pembiayaan sebesar 13,5% YoY menjadi Rp 727 miliar. Penurunan ini terjadi karena ketatnya persaingan dari perbankan.
Terakhir, lini bisnis AMITRA, yang menyediakan pembiayaan syariah untuk Umrah dan Haji Reguler, penyaluran pembiayaannya naik sebesar 12,2% YoY menjadi Rp 416 miliar, dengan peningkatan jumlah unit yang dibiayai sebesar 4,3% (YoY) hingga kuartal III-2024. “Disamping itu, FIF Group juga membukukan peningkatan
Net-Service Asset (NSA) sebesar 14,6% YoY menjadi Rp 44,9 triliun hingga kuartal III- 2024,” kata Daniel. Daniel menyebutkan bahwa FIF Group juga berhasil mempertahankan rasio
Non-Performing Finance (NPF) di level 0,02% pada kuartal III-2024. Menurutnya, hal ini menandakan perusahaan bertumbuh cukup sehat dan positif. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati