FIF Kantongi Komitmen Awal Pinjaman Rp 15 Triliun Dari Bank Sindikasi



JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF) sudah mendapatkan komitmen awal dari bank asing dan lokal sebesar Rp 15 triliun. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk sumber pembiayaan ekspansi kredit FIF tahun depan.

Presiden Direktur FIF Suhartono merinci, bank-bank lokal yang sudah siap mengucurkan pinjaman antara lain Bank Permata, Bank Mega, Bank Mandiri, BCA, Bank Lippo, HSBC, Bank Bumiputera, dan lain-lain. Sedangkan untuk pinjaman dalam bentuk valas, sudah dalam bentuk komitmen awal dari sindikasi 12 bank asing. Sayang, Suhartono masih enggan menyebutkan siapa saja para bankir asing tersebut.

Seperti yang sudah pernah ditulis sebelumnya, FIF juga sedang menunggu pinjaman dari International Finance Company (IFC) senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Namun Suhartono mengatakan, tanpa pinjaman dari IFC pun, FIF sudah mendapat komitmen dari berbagai pihak untuk ekspansi kredit.


Jika sumber dana pinjaman tersebut tidak mencukupi ekspansi kredit tahun depan, maka FIF siap untuk menerbitkan obligasi sekitar Rp 2 triliun untuk menambal kekurangannya. Tahun depan, Suhartono optimistis, pasar sepeda motor masih cukup baik. “Setidaknya jika inflasi sudah mulai terkendali dan suku bunga BI cenderung turun, saya memprediksi, pembiayaan sepeda motor masih akan naik sekitar 10%,” paparnya.

Sedangkan tahun ini, sumber pembiayaan FIF sudah mencukupi. Angka tersebut sesuai dengan target pengucuran kredit yang dipatok FIF. Suhartono sendiri menargetkan, pengucuran kredit untuk tahun ini bisa mencapai Rp 12,5 triliun. Sumber pembiayaannya masih berasal dari perbankan lokal dan asing. Catatan saja, tahun ini, FIF memang sudah mengantongi pinjaman dari sindikasi 12 bank asing tersebut sebesar US$ 125 juta untuk ekspansi kredit.

Optimis pencapaian 2007 bakal terlampaui

Tapi Suhartono optimistis, pencapaian pembiayaan tahun 2007 dapat terlampaui. Awal tahun 2008, FIF menargetkan dapat membiayai 925.000 unit motor baru. "Namun melihat perkembangan sampai saat ini, kami optimistis dapat membiayai sampai 1 juta unit motor baru," tuturnya.

Namun untuk pembiayaan motor bekas, FIF masih belum melakukan revisi target yakni sekitar 280.000 unit. Dengan patokan tersebut, tak heran Suhartono merasa yakin, FIF dapat melebihi target pembiayaan dari Rp 12,5 triliun menjadi sekitar Rp 13 triliun.

Sekadar informasi, hingga akhir Agustus, FIF sudah mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 8,2 triliun. Perinciannya, dana tersebut untuk membiayai 682.000 unit motor baru dan 180.000 unit motor bekas. Pembiayaan ini sebagian besar terkonsentrasi dari pembiayaan luar Jawa dengan komposisi 60%. Selebihnya terfokus di Pulau Jawa.

Asal tahu saja, perusahaan pembiayaan yang fokus pada kredit motor merek Honda ini sudah menaikkan suku bunga secara perlahan-lahan sejak bulan Juli sampai September 2008. Pada bulan September, FIF kembali menaikkan bunga sekitar 1% sehingga suku bunga FIF saat ini berkisar antara 16% sampai 19% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie