KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Federal Internasional Finance (FIFGroup)  menargetkan tahun ini membiayai 1,6 juta unit sepeda motor. Dengan begitu, FIF menargetkan pembiayaan sekitar Rp 39,1 triliun alias tumbuh 3% dari capaian tahun lalu yang sebesar Rp 38 triliun.

"Dari jumlah unit, hingga saat ini dibiayai sebanyak 784 ribu unit atau meningkat 3,2% dr semester 1 tahun lalu. Kami perkirakan salah satunya karena peningkatan government spending di infrastruktur," ujar Direktur Marketing FIF GROUP Antony Sastro Jopoetro, kepada Kontan.co.id, Rabu (24/7).

Baca Juga: Didominasi Honda ADV 150, FIF sudah kantongi 304 spk di GIIAS 2019

Jumlah tersebut didominasi oleh sepeda motor lebih dari 50%. Sepeda motor pun menjadi senjata FIF menggenjot pembiayaan tahun ini.

"Semester 2 FIF masih optimis, karena dasarnya AHM pabrikan masih optimis minimal ada 4,9 juta hingga 6 juta market tahun ini. Karena motor sudah menjadi kebutuhan primer bukan lagi sekunder, kalau roda empat mungkin sedikit terkoreksi," ujarnya.

"Sedangkan 52% kredit FIFGroup berasal dari sepeda motor, jadi pembiayaan untuk FIF Grup sampai akhir tahun targetkan ada di 1,6 juta unit,"lanjutnya.

Baca Juga: Wow, defisit BPJS Kesehatan mencapai Rp 7 triliun hingga Juni 2019

Sementara pembiayaan motor baru FIF hingga akhir Juni 2019 mencapai Rp 12,97 triliun. Angka ini meningkat 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Salah satu upaya dalam mencapai target tersebut, FIF Group akan memanfaatkan pameran otomotif bertaraf internasional GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS 2019) yang digelar di Surabaya, Medan, dan Tangerang Selatan.

Lewat kegiatan tahunan ini, FIF Group menargetkan pembiayaan 400 unit sepeda motor dengan rata-rata harga yang ditawarkan senilai Rp 17 juta. Sedangkan pada GIIAS 2018 lalu, perusahaan pembiayaan ini mampu menyalurkan pembiayaan kepada 367 unit sepeda motor.

Baca Juga: Biaya dana naik, laba bersih Bank Danamon (BDMN) anjlok 10% di semester I

Selain itu, FIF telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target pembiayaan di tahun ini, antara lain dengan menggenjot pemasaran, bekerja sama dengan diler, meningkatkan pelayanan kepada debitur dan menambah cabang baru. Serta mengembangkan layanan digitalisasi, seperti penyaluran kredit lewat fintech.

"Cara menggenjot pembiayaan sepeda motor dengan memperluas network karena setiap tahunnya membuka 15 cabang, ini bukan cabang baru tapi pecahannya lebih besar dan daya untuk cover juga lebih  baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi