KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FIF Spektra menilai bisnis pembiayaan elektronik tahun ini terbilang menantang. Hal ini dinilai masih berpotensi berlanjut di tahun depan. Makanya, perseroan memandang tahun 2018 dengan konservatif.

Direktur Utama FIF Spektra Ardian Prasetya menyebut, tahun depan, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan di kisaran 10% dari proyeksi tahun ini. Menurutnya, pertumbuhan sebesar itu telah disesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan pasar elektronik di 2018.

Tahun depan, daya beli masyarakat diharapkan bisa meningkat. Dus, permintaan terhadap produk elektronik diharapkan bakal ikut meningkat sehingga bisa ikut mengerek penyaluran kredit perusahaan.

Meski begitu, toh ia menilai kenaikannya masih sulit untuk mencapai signifikan.

Sepanjang tahun ini, FIF Spektra memprediksi angka penyaluran pembiayaan sebesar Rp 3,3 triliun. Bila tercapai, maka proyeksi pembiayaan tahun depan berada di sekitaran Rp 3,6 triliun.

Untuk membantu mendorong kinerja tahun depan, salah satu cara yang disiapkan adalah membuka lebih banyak lagi kinerja pemasaran, semisal dengan toko-toko elektronik. Selain itu, pihaknya berupaya untuk makin memfokuskan pemasaran di area yang potensi pertumbuhannya masih tinggi namun dengan tingkat risiko yang lebih terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini