KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, telah mengumumkan kemitraan revolusioner dengan Avalanche blockchain untuk meluncurkan blockchain layer-1 (L1) khusus milik FIFA sendiri. Kemitraan FIFA x Avalanche ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan adopsi teknologi web3 oleh institusi tradisional, khususnya di sektor olahraga global. Langkah ini juga menunjukkan pergeseran strategis dari kolaborasi sebelumnya dengan Algorand ke platform yang menawarkan skalabilitas blockchain yang lebih tinggi.
Teknologi Avalanche: Solusi Transaksi Cepat dan Skalabilitas Global
Mengutip watcher.guru, salah satu alasan utama FIFA memilih Avalanche adalah kemampuan jaringan ini dalam menangani lebih dari 6.500 transaksi per detik (TPS) dengan waktu konfirmasi di bawah dua detik. Hal ini memungkinkan operasional berskala global tanpa mengalami kemacetan jaringan maupun biaya transaksi yang tinggi.Manfaat Strategis Web3: Efisiensi Biaya dan Akses Skala Global
Dengan adopsi Avalanche, FIFA dapat mempercepat strategi web3 mereka sambil menjaga biaya transaksi tetap rendah — hanya beberapa sen per transaksi. Ini menjadi aspek krusial dalam melayani jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia, terutama saat peluncuran aplikasi NFT dan layanan digital berbasis blockchain. Kemitraan ini juga menandai perubahan strategi besar: dari peluncuran NFT pertama mereka di jaringan Algorand, kini FIFA bergerak ke infrastruktur multi-chain dengan fokus pada kompatibilitas EVM (Ethereum Virtual Machine) — membuka jalan bagi integrasi yang lebih luas di platform hiburan olahraga lainnya.Dampak Pasar: AVAX Mengalami Lonjakan Aktivitas
Pengumuman kemitraan ini memberikan dampak langsung terhadap pasar kripto. Token AVAX, aset asli jaringan Avalanche, mencatat peningkatan volume perdagangan seiring dengan meningkatnya sentimen positif dari komunitas kripto dan penggemar olahraga. Baca Juga: Robert Kiyosaki Ramal Bitcoin Tembus US$250.000: Beli Lebih Banyak, Jangan Jual!- Inovasi kripto jangka panjang
- Solusi skalabilitas blockchain
- Transformasi digital sektor olahraga