KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. FIFA akan segera memulai negosiasi dengan para pemangku kepentingan olahraga terkait sistem transfer pemain setelah Uni Eropa memutuskan bahwa beberapa aspek dari peraturan tersebut tidak sah. Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin, FIFA mengumumkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, mereka akan secara resmi mengundang pemangku kepentingan untuk memberikan pandangan dan mengusulkan gagasan terkait Pasal 17 Regulasi Status dan Transfer Pemain (RSTP), dengan tujuan untuk menyatukan proposal dan mengidentifikasi langkah terbaik ke depan.
Latar Belakang Pasal 17 RSTP
Berdasarkan peraturan RSTP, pemain yang memutuskan kontrak sebelum waktunya "tanpa alasan yang sah" diwajibkan untuk membayar kompensasi kepada klub. Jika pemain tersebut bergabung dengan klub baru, maka klub baru tersebut akan bertanggung jawab bersama untuk membayar kompensasi tersebut.Dampak Putusan Uni Eropa dan Respons FIFA
FIFA telah mengakui bahwa beberapa aturan akan diperbaiki. Emilio Garcia Silvero, Kepala Bagian Hukum dan Kepatuhan FIFA, menyatakan bahwa FIFA menyambut baik peluang untuk mengembangkan kerangka regulasi lebih lanjut, sambil mempertimbangkan masukan dari semua pihak yang relevan dan terdampak. Namun, sementara tim hukum Diarra memperkirakan bahwa sistem transfer secara keseluruhan akan berubah sebagai akibat dari putusan tersebut, FIFA menegaskan bahwa hanya sebagian dari regulasi yang akan terpengaruh. "Sistem transfer internasional terdiri dari banyak elemen," jelas Garcia Silvero.Elemen-Elemen yang Tidak Terpengaruh oleh Putusan Diarra
FIFA menjelaskan bahwa sebagian besar elemen vital dari sistem transfer tidak akan terpengaruh oleh putusan Diarra. Beberapa elemen ini mencakup:- Aturan terkait pendaftaran pemain: Ketentuan tentang kapan dan bagaimana pemain dapat didaftarkan di klub baru.
- Sanksi olahraga: Sanksi yang diterapkan terhadap pelanggaran tertentu dalam proses transfer.
- Kompensasi pelatihan dan mekanisme solidaritas: Sistem yang memastikan klub pelatihan mendapatkan kompensasi atas kontribusi mereka dalam mengembangkan pemain.
- Transfer pemain di bawah umur: Regulasi ketat yang melindungi pemain di bawah umur dalam konteks transfer internasional.
- Sistem penyelesaian sengketa: Sistem yang melindungi hak-hak pemain dan klub ketika terjadi pelanggaran kontrak.