KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, pada Kamis memutuskan untuk tidak mengeluarkan Israel dari sepak bola internasional terkait dengan tanggapan negara tersebut terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober. Meskipun demikian, Israel tetap menghadapi penyelidikan lebih lanjut dari FIFA terkait tindakan yang diadukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA).
Latar Belakang Pengaduan PFA
PFA telah lama mengajukan berbagai keluhan terhadap Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang kali ini terkait dugaan diskriminasi dan keterlibatan tim-tim sepak bola Israel dalam kompetisi yang diduga berbasis di wilayah Palestina. PFA bahkan menuduh bahwa IFA telah terlibat dalam tindakan yang mereka anggap sebagai "ancaman eksistensial setara dengan genosida."
Baca Juga: FIFA akan Mempertimbangkan Sanksi Terhadap Israel PFA juga menuntut agar Israel ditangguhkan dari sepak bola dunia, namun FIFA memilih untuk tidak mengadakan pemungutan suara terkait pengusiran Israel. Sebaliknya, FIFA memutuskan untuk memerintahkan penyelidikan lebih lanjut melalui dua komite yang dibentuk untuk menyelidiki klaim PFA.
Keputusan FIFA dan Langkah Selanjutnya
Dalam pernyataannya, FIFA menyebutkan bahwa Komite Disiplin FIFA akan memulai penyelidikan terkait tuduhan diskriminasi yang diajukan oleh PFA. Selain itu, Komite Tata Kelola, Audit, dan Kepatuhan FIFA juga akan menyelidiki partisipasi tim-tim Israel yang diduga berbasis di wilayah Palestina dalam kompetisi sepak bola Israel. Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan secara menyeluruh hasil analisis hukum independen. "Kami tetap sangat terkejut dengan apa yang terjadi di wilayah tersebut, dan kami mendesak semua pihak untuk segera memulihkan perdamaian," kata Infantino.
Baca Juga: Jangan Tertipu! Tiket Piala Dunia 2026 Belum Dijual hingga Akhir Tahun 2025 Respons Israel terhadap Tuduhan
Juru bicara IFA menyambut baik keputusan FIFA yang tidak menangguhkan Israel dari sepak bola internasional. Ia menegaskan bahwa tuduhan yang diajukan oleh PFA adalah "kebohongan dan tuduhan palsu" dan bahwa Israel tetap beroperasi dalam kerangka aturan FIFA dan UEFA. IFA juga menyatakan bahwa pihaknya siap untuk menghadapi penyelidikan hukum lebih lanjut. Dalam konteks yang lebih luas, keputusan FIFA ini terjadi di tengah eskalasi kekerasan di wilayah Timur Tengah, dengan situasi perang yang terus berlanjut antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza.
Editor: Handoyo .