JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie berpeluang menjadi calon tunggal ketua umum yang akan dipilih dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang berlangsung di Bali, 30 November-3 Desember 2014. Dua calon lain yang sebelumnya menyatakan akan mencalonkan diri, MS Hidayat dan Airlangga Hartarto, memilih mundur dari bursa pencalonan. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menilai, mundurnya Hidayat dan Airlangga ialah karena merasa tak punya peluang untuk mengalahkan Aburizal yang didukung DPD tingkat I dan tingkat II. "Mereka bersikap realistis. Airlangga sudah kecewa karena tidak ada peluang aspirasi dan demokrasi, sedangkan MS Hidayat melihat kepastian, tidak mungkin mengalahkan Aburizal," kata Hamdi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/12).
Figur Aburizal masih terkuat di Golkar?
JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie berpeluang menjadi calon tunggal ketua umum yang akan dipilih dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang berlangsung di Bali, 30 November-3 Desember 2014. Dua calon lain yang sebelumnya menyatakan akan mencalonkan diri, MS Hidayat dan Airlangga Hartarto, memilih mundur dari bursa pencalonan. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menilai, mundurnya Hidayat dan Airlangga ialah karena merasa tak punya peluang untuk mengalahkan Aburizal yang didukung DPD tingkat I dan tingkat II. "Mereka bersikap realistis. Airlangga sudah kecewa karena tidak ada peluang aspirasi dan demokrasi, sedangkan MS Hidayat melihat kepastian, tidak mungkin mengalahkan Aburizal," kata Hamdi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/12).