JAKARTA. Dua nama yang digadang-gadang bakal mengisi posisi jabatan strategis di Pertamina dikhawatirkan tidak dapat mengendalikan konflik kepentingan politik. Seperti diketahui, dua nama seperti Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Renaldi Firmansyah dan Deputi Komersial SKK Migas Widyawan Prawiraatmaja disebut-sebut bakal mengisi jabatan strategis di Pertamina menggantikan Karen Agustiawan. “Maka, lagi-lagi publik akan yakin bahwa Pertamina akan jadi “ATM” bagi kepentingan politk. Sebaiknya, Pertamina dipimpin oleh figur profesional dan independent,” ujar Direktur Eksekutif Indostrategi, Andar Nurbowo dalam keterangannya, Jumat (14/11).
Figur Dirut Pertamina harus bebas dari kepentingan
JAKARTA. Dua nama yang digadang-gadang bakal mengisi posisi jabatan strategis di Pertamina dikhawatirkan tidak dapat mengendalikan konflik kepentingan politik. Seperti diketahui, dua nama seperti Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Renaldi Firmansyah dan Deputi Komersial SKK Migas Widyawan Prawiraatmaja disebut-sebut bakal mengisi jabatan strategis di Pertamina menggantikan Karen Agustiawan. “Maka, lagi-lagi publik akan yakin bahwa Pertamina akan jadi “ATM” bagi kepentingan politk. Sebaiknya, Pertamina dipimpin oleh figur profesional dan independent,” ujar Direktur Eksekutif Indostrategi, Andar Nurbowo dalam keterangannya, Jumat (14/11).