Lazimnya, sebuah pameran menggoda pengunjung untuk berbelanja barang-barang konsumsi. Sebut saja pameran perumahan, otomotif, kerajinan, pameran produk keuangan, dan sejenisnya. Tapi, pekan lalu, ada sebuah pameran unik digelar di Jakarta Convention Center (JCC), yakni pameran filantropi. Bertajuk Festival Filantropi Indonesia (FIFEST), pameran ini diprakarsai lembaga nirlaba Filantropi Indonesia. Sesuai namanya, pameran ini mengajak pengunjung untuk "berbelanja kebajikan". Maksudnya, lembaga-lembaga yang membuka gerai di pameran mengajak masyarakat untuk turun berperan mendukung gerakan kemanusiaan yang mereka lakukan. Dukungan bisa berupa ide, tenaga, dana, dan masih banyak lagi. Mengapa filantropi? Para penggagas acara ini meyakini, kedermawanan masyarakat dalam wadah filantropi bisa menjadi way out bagi pemecahan masalah-masalah kemanusiaan maupun lingkungan yang menjadi batu sandungan dalam upaya peningkatan kualitas hidup manusia yang berkelanjutan.
Filantropi
Lazimnya, sebuah pameran menggoda pengunjung untuk berbelanja barang-barang konsumsi. Sebut saja pameran perumahan, otomotif, kerajinan, pameran produk keuangan, dan sejenisnya. Tapi, pekan lalu, ada sebuah pameran unik digelar di Jakarta Convention Center (JCC), yakni pameran filantropi. Bertajuk Festival Filantropi Indonesia (FIFEST), pameran ini diprakarsai lembaga nirlaba Filantropi Indonesia. Sesuai namanya, pameran ini mengajak pengunjung untuk "berbelanja kebajikan". Maksudnya, lembaga-lembaga yang membuka gerai di pameran mengajak masyarakat untuk turun berperan mendukung gerakan kemanusiaan yang mereka lakukan. Dukungan bisa berupa ide, tenaga, dana, dan masih banyak lagi. Mengapa filantropi? Para penggagas acara ini meyakini, kedermawanan masyarakat dalam wadah filantropi bisa menjadi way out bagi pemecahan masalah-masalah kemanusiaan maupun lingkungan yang menjadi batu sandungan dalam upaya peningkatan kualitas hidup manusia yang berkelanjutan.