KONTAN.CO.ID - MANILA. Pemerintah Filipina telah bersumpah untuk menghancurkan pihak-pihak yang berada di belakang pemboman gereja yang menewaskan 20 orang pada saat kebaktian. Insiden tersebut terjadi enam hari setelah referendum otonomi untuk wilayah Filipina bagian selatan yang dihuni mayoritas muslim. Serangan yang melukai lebih dari seratus orang tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di wilayah yang telah lama dilanda ketidakstabilan. Kejadian ini datang di tengah harapan tentang ratifikasi rencana devolusi yang bertujuan untuk membawa pembangunan, pekerjaan, dan perdamaian ke salah satu tempat termiskin dan paling bergejolak di Asia tersebut. Dilansir dari Reuters, ledakan pertama meledak di dalam katedral di pulau Jolo, di provinsi Sulu, dan diikuti oleh ledakan kedua di bagian luar, yang diledakkan ketika pasukan keamanan melaju ke tempat kejadian.
Filipina bersumpah hancurkan teroris usai pemboman gereja yang tewaskan 20 orang
KONTAN.CO.ID - MANILA. Pemerintah Filipina telah bersumpah untuk menghancurkan pihak-pihak yang berada di belakang pemboman gereja yang menewaskan 20 orang pada saat kebaktian. Insiden tersebut terjadi enam hari setelah referendum otonomi untuk wilayah Filipina bagian selatan yang dihuni mayoritas muslim. Serangan yang melukai lebih dari seratus orang tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di wilayah yang telah lama dilanda ketidakstabilan. Kejadian ini datang di tengah harapan tentang ratifikasi rencana devolusi yang bertujuan untuk membawa pembangunan, pekerjaan, dan perdamaian ke salah satu tempat termiskin dan paling bergejolak di Asia tersebut. Dilansir dari Reuters, ledakan pertama meledak di dalam katedral di pulau Jolo, di provinsi Sulu, dan diikuti oleh ledakan kedua di bagian luar, yang diledakkan ketika pasukan keamanan melaju ke tempat kejadian.