Filipina Izinkan Militer AS Mengakses Lebih Luas Pangkalan Militer yang Dimiliki



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Filipina dan Amerika Serikat telah sepakat untuk memperluas pakta pertahanan mereka. Pasukan AS diizinkan mengakses empat pangkalan militer lagi di negara itu, menurut pernyataan bersama dari departemen pertahanan kedua negara.

Kesepakatan itu diungkapkan selama kunjungan ke Manila oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, di mana dia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, yang mulai menjabat tahun lalu.

“Filipina dan Amerika Serikat dengan bangga mengumumkan rencana mereka untuk mempercepat implementasi penuh Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (Enhanced Defense Cooperation Agreement/EDCA) dengan kesepakatan untuk menunjuk empat Lokasi yang Disetujui baru di wilayah strategis negara dan penyelesaian substansial proyek di lima Lokasi yang Disetujui,” kata pernyataan bersama itu. 


Baca Juga: Tak Hanya RI, Filipina Juga Sambut Kembali Turis Tiongkok dengan Musik & Hadiah

EDCA merupakan bagian dari aliansi keamanan selama puluhan tahun antara AS dan Filipina, dan memungkinkan pasukan AS untuk dirotasi melalui lima pangkalan Filipina, termasuk di dekat perairan yang disengketakan.

Ini juga memungkinkan militer AS untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan pertahanan di pangkalan-pangkalan tersebut. Pernyataan itu mengatakan perluasan itu akan membuat aliansi kedua negara lebih kuat dan lebih tangguh dan mempercepat modernisasi kemampuan militer gabungan.

Pernyataan itu tidak merinci lokasi baru, tetapi mengatakan mereka memungkinkan dukungan lebih cepat untuk kemanusiaan dan bencana terkait iklim di Filipina. AS telah mengalokasikan lebih dari US$ 82 juta untuk investasi infrastruktur di lima lokasi EDCA yang ada.

Editor: Handoyo .