Filipina Pertahankan Suku Bunga 4%



MANILA. Bank Sentral Filipina kemungkinan besar akan tetap menjagasuku bunga acuan mereka, yang tercatat sebagai rekor terendah yakni 4%. Langkah ini mereka lakukan untuk mendukung langkah pemerintah untuk mendongkrak penyaluran kredit agar tingkat belanja mesyarakat meningkat dan mendorong perekonomian. Bangko Sentral ng Pilipinas menggunakan istilah bunga acuan mereka dengan overnight deposit. Rencananya pipinan Bangko Sentral ng Pilipinas akan menggelar rapat siang ini untuk menetapkan bunga acuan.Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kantor Berita Bloomberg, terhadap 16 ekonom, hasilnya hampir serempak memperkirakan bank sentral tidak akan mengubah bunga acuan mereka. Pertumbuhan ekonomi Filipina gagal tumbuh cepat pada kuartal terakhir, bahkan terendah dalam satu dekade terakhir. Meskipun 10 negara lain di kawasan Asia Pasifik tumbuh cepat atau penurunanya cuma sedikit. Karenanya, pemerintah Filipina tampaknya ingin memperlebar defisit mereka untuk mendongkrak pertumbuhan.Wakil Menteri Keuangan Filipina Rosalia de Leon pekan lalu bilang, pemerintah akan memperbanyak defisit dan menambah utang. "Perekonomian Filipina tidak mengalami pemulihan sejalan dengan negara lain, dan momentum di sini tampaknya akan sangat moderat," kata Wisnu Varathan, ekomim regional di Forecast Singapura Pte. Menurut dia, kebijakan untuk merogoh kantong dan ide untuk mebuat kebijakan fiskal dan moneter yang independen akan mendapat cobaan. Presiden Arroyo akan mengakhiri masa jabatanya pada Juni mendatang. Pemerintah telah menggenjot belanja untuk menekan kemerosotan ekonomi. Bank Sentral juga telah memangkas bunga acuan hingga 2% sejak Desember 2008 hingga Juli 2009 untuk membantu agar pemerintah bisa mendapat utang murah dari pasar.


Editor: Syamsul Azhar