KONTAN.CO.ID - MANILA. Menteri Pertahanan Filipina pada Selasa (13 Juli) memerintahkan militer untuk menyelidiki laporan dari perusahaan teknologi asal AS yang menyebutkan, ratusan kapal China membuang limbah ke wilayah yang diperebutkan di Laut China Selatan. China mempertahankan kehadiran Penjaga Pantai dan kapal penangkap ikan secara konstan di Laut China Selatan untuk menegaskan klaim kedaulatannya. Termasuk, di Kepulauan Spratly, di mana Filipina, Brunei, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia juga memiliki klaim. Simularity, perusahaan analisis citra satelit berbasis AI, pada Senin (12/7) membuat citra satelit publik selama periode lima tahun yang menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh kotoran manusia yang tidak diolah dari kapal-kapal China.
Filipina selidiki laporan ratusan kapal China buang limbah di Laut China Selatan
KONTAN.CO.ID - MANILA. Menteri Pertahanan Filipina pada Selasa (13 Juli) memerintahkan militer untuk menyelidiki laporan dari perusahaan teknologi asal AS yang menyebutkan, ratusan kapal China membuang limbah ke wilayah yang diperebutkan di Laut China Selatan. China mempertahankan kehadiran Penjaga Pantai dan kapal penangkap ikan secara konstan di Laut China Selatan untuk menegaskan klaim kedaulatannya. Termasuk, di Kepulauan Spratly, di mana Filipina, Brunei, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia juga memiliki klaim. Simularity, perusahaan analisis citra satelit berbasis AI, pada Senin (12/7) membuat citra satelit publik selama periode lima tahun yang menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh kotoran manusia yang tidak diolah dari kapal-kapal China.