Filipina Siapkan Evakuasi dan Pasukan Militer untuk Hadapi Topan Yinxing



KONTAN.CO.ID -  MANILA. Pemerintah Filipina telah memerintahkan evakuasi, menimbun persediaan makanan, dan menyiagakan pasukan militer guna menghadapi Topan Yinxing yang diperkirakan menghantam wilayah timur laut negara itu dalam beberapa hari mendatang.

Badan cuaca nasional, Pagasa, melaporkan bahwa pusat badai dengan kecepatan angin 120 kilometer per jam (75 mph) saat ini berada sekitar 590 kilometer dari kota Baler, Provinsi Aurora. 

Berdasarkan prediksi, Topan Yinxing dapat mencapai daratan antara Kamis malam hingga Jumat pagi, terutama di wilayah utara Provinsi Cagayan, disertai hujan lebat.


Baca Juga: Badai Tropis Trami Landa Filipina, 26 Tewas dan 150.000 Penduduk Mengungsi

Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro, mengimbau agar warga yang tinggal di daerah terpencil segera mengungsi, mengingat tim penyelamat mungkin tidak dapat menjangkau mereka selama badai berlangsung. 

Ia menegaskan bahwa berbagai lembaga pemerintah telah berkoordinasi untuk memberikan peringatan dini, menyusun rencana tanggap darurat, serta menyiapkan bantuan logistik yang diperlukan. 

Pasokan makanan telah diamankan, sementara tentara dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penyelamatan. Bendungan juga mulai melepaskan air guna mencegah banjir besar.

Baca Juga: Super Typhoon Yagi Hantam China Selatan, Sekolah Ditutup dan Penerbangan Dibatalkan

Nathaniel Servando, pejabat dari badan cuaca, menambahkan bahwa meskipun ada kemungkinan topan berubah arah, dampak langsung badai ini bisa dirasakan oleh sekitar 24 juta penduduk. 

Sementara itu, Kepala Badan Pertahanan Sipil, Ariel Nepomuceno, mengingatkan bahwa badai ini merupakan ancaman besar bagi jutaan penduduk di jalur topan.

Dalam sebulan terakhir, Filipina telah dilanda dua badai besar, yaitu Badai Trami dan Topan Super Kong-rey, yang menyebabkan 151 korban jiwa dan 21 orang dinyatakan hilang. 

Baca Juga: Filipina Harapkan Intervensi AS Jika China Mengambil Bangkai Kapal Peninggalan PD II

Menteri Teodoro menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil pelajaran dari bencana sebelumnya dan menyesuaikan prosedur penanganan bencana dengan lebih baik.

Setiap tahun, rata-rata 20 badai tropis melanda Filipina, mengakibatkan hujan deras, angin kencang, dan tanah longsor yang seringkali mematikan.

Selanjutnya: Bakal Tebar Dividen Jumbo, Begini Sejarah Nominal Dividen Adaro Energy (ADRO)

Menarik Dibaca: Promo 11.11 GrabFood x Mandiri Diskon Rp 50.000 Edisi 10-11 November 2024

Editor: Noverius Laoli