Filipina Telah Mencabut Peringatan Dini Tsunami Pasca Gempa Magnitudo 7,4



KONTAN.CO.ID - MANILA. Pemeirntah Filipina akhirnya mencabut peringatan dini tsunami pada Minggu pagi, ketika gelombang surut akibat gempa berkekuatan Magnitundo 7,4 yang melanda bagian selatan negara itu.

Seperti kita tahu gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 telah menyebabkan kekhawatiran warga dan memicu evakuasi di wilayah pesisir Mindanao Selatan akan terjadinya tsunami atau gelombang besar di sana dan di Jepang.

Tidak ada laporan awal mengenai korban jiwa atau kerusakan serius akibat gempa di wilayah Mindanao, meskipun beberapa warga melaporkan kerusakan pada bangunan di wilayah tersebut, yang berpenduduk lebih sedikit dibandingkan beberapa wilayah di nusantara.


Lebih dari 500 gempa susulan tercatat, dan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mendesak agar masyarakat berhati-hati saat masyarakat melanjutkan aktivitas normal.

“Ancaman tsunami yang terkait dengan gempa bumi ini kini sebagian besar telah melampaui Filipina,” kata Phivolcs dalam sebuah pernyataan namun menyarankan masyarakat di komunitas yang terancam untuk mengindahkan instruksi dari otoritas setempat.

Sebelumnya mereka mendesak masyarakat yang tinggal di dekat pantai provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental untuk pindah ke wilayah pedalaman.

Badan Bencana Nasional mengatakan pihaknya sedang menilai dampak gempa tersebut, dan tim di lapangan mengumpulkan informasi.

Penjaga Pantai Filipina menyiagakan semua kapal dan pesawatnya untuk kemungkinan pengiriman.

“Kami mulai kembali ke rumah kami lebih awal pada hari Minggu, meskipun kami masih gemetar karena gempa susulan,” Julita Bicap, 51, staf meja depan di hotel GLC Suites di kota tepi pantai Bislig, mengatakan setelah listrik pulih sekitar pukul 5 pagi. (21.00 GMT)

Editor: Syamsul Azhar