KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan resmi yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kemungkinan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan dalam "perang melawan narkoba" Presiden Rodrigo Duterte, kata seorang juru bicara kepresidenan. Para hakim di ICC pada hari Rabu menyetujui penyelidikan resmi terhadap kampanye anti-narkotika khas Duterte yang menewaskan ribuan orang, sebuah langkah yang disambut baik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia. Penilaian hakim terhadap materi yang disampaikan oleh jaksa, adalah bahwa yang disebut kampanye perang melawan narkoba tidak dapat dilihat sebagai operasi penegakan hukum yang sah, melainkan lebih merupakan serangan sistematis terhadap warga sipil.
Filipina tidak akan membuka pintu bagi ICC untuk menyelidiki presiden Duterte
KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan resmi yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kemungkinan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan dalam "perang melawan narkoba" Presiden Rodrigo Duterte, kata seorang juru bicara kepresidenan. Para hakim di ICC pada hari Rabu menyetujui penyelidikan resmi terhadap kampanye anti-narkotika khas Duterte yang menewaskan ribuan orang, sebuah langkah yang disambut baik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia. Penilaian hakim terhadap materi yang disampaikan oleh jaksa, adalah bahwa yang disebut kampanye perang melawan narkoba tidak dapat dilihat sebagai operasi penegakan hukum yang sah, melainkan lebih merupakan serangan sistematis terhadap warga sipil.