Film horor merajai film nasional di musim liburan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Libur Lebaran kemarin hingga berlanjut ke libur sekolah saat ini tidak cuma menjadi periode menguntungkan bagi perusahaan wisata saja, tapi juga para produser film, khususnya produser film lokal. Beberapa film yang tayang hingga kini mendapat respon positif dari pasar.

Ambil contoh film Jailangkung 2 yang hingga kini menurut hitungan filmindonesia.or.id, meraup jumlah penonton sebanyak 1,41 juta penonton bioskop. Berikutnya ada film Kuntilanak  yang sudah sanggup menjaring 1,16 juta penonton hingga kini. Kalau ditilik, dua film tersebut bertema genre horor.

Menurut Raam Punjabi, Presiden Direktur PT Tripar Multivision Plus, sekaligus produser film Kuntilanak, hingga kini film tersebut sudah ditonton lebih dari 1,2 juta penonton dan tayang di saat yang tepat yakni musim libur sekolah. Sebab, untuk film ini ia sengaja menampilkan peran anak-anak sebagai peran utama.  Biasanya, film horor diperankan oleh orang dewasa.


Ia pun optimistis film ini bisa menjaring jumlah penonton lebih banyak lagi. "Kami sih, targetnya bisa sebanyak mungkin penonton," katatanya kepada KONTAN (3/7).  Amrti Punjabi, Executive Produser Kuntilanak  pun bilang film yang baru tayang kurang dari satu bulan ini juga mencatatkan hasil positif di Malaysia. Ia mengklaim film ini masuk tiga film Indonesia terlaris di negeri jiran.

Melihat hasil itu, film berbiaya Rp 6 miliar tersebut bakal ia tayangkan di Singapura, Thailand hingga Vietnam. "Film ini lagi tayang di tiga negara, selain Malaysia ada Laos dan Kamboja," katanya ke KONTAN.

Namun, ia tidak merinci proyeksi pendapatan dari film tersebut. Tapi ia memastikan pihaknya bakal terus membuat film Indonesia. Sampai tahun depan ia targetkan bisa membuat 10 sampai 12 film lagi.

Hasil positif juga diraup film horor lainnya yakni Rasuk. Menurut Manof Punjabi, produser film Rasuk, film yang baru tayang di bioskop Tanah Air mulai 27 Juni 2018 lalu itu kini sudah ditonton sekitar 500.000 orang.

Salah satu hal yang membuat Rasuk cukup laris adalah karena bisa ditonton segmen dewasa dan juga remaja. "Ini film horor thriller tapi tidak ada bumbu seks," katanya ke KONTAN.

Selain itu, pilihannya memilih periode liburan untuk memutar Rasuk adalah hal yang tepat. Lantaran genre horor hingga kini masih digemari.

Ia pun optimistis, film ini bisa mencapai satu juta penonton. "Film horor bakal selalu tren," tukasnya.

Manoj akui kalau pihaknya bakal terus memproduksi film horor. Lantaran ia masih punya rencana membuat setidaknya 10 film lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon