KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 7 November 2024, dan baru saja berlalu sekitar satu setengah jam sejak film fiksi ilmiah Christopher Nolan yang ikonis,
Interstellar, dirilis. Pernyataan tersebut mungkin membingungkan, dan itu wajar. Nolan dikenal karena kemampuannya menghadirkan film yang menghipnotis sekaligus kompleks. Film ini, yang dibintangi Matthew McConaughey, merupakan contoh sempurna bagaimana konsep waktu dapat menantang pemahaman kita.
Bagi penggemar setia
Interstellar, tentunya film ini tidak benar-benar dirilis hari ini.
Baca Juga: 3 Film Luar Angkasa Terbaik yang Wajib Ditonton Penggemar Sci-Fi Waktu tayang aslinya jauh sebelum hari ini. Namun di dunia
Interstellar tepatnya di planet air bernama Miller yang mengorbit lubang hitam Gargantua waktu berjalan jauh lebih lambat dibandingkan di Bumi. Dengan perhitungan waktu
Interstellar, film ini seolah baru saja rilis sekitar 1,43 jam yang lalu.
Konsep Waktu di Planet Miller: Satu Jam Sama dengan Tujuh Tahun di Bumi
Dalam film
Interstellar, planet Miller adalah planet yang berada sangat dekat dengan Gargantua, sebuah lubang hitam masif. Karena efek gravitasi ekstrim dari Gargantua, waktu di planet ini melambat secara drastis. Satu jam di sana setara dengan tujuh tahun di Bumi. Ketika Cooper dan timnya melakukan misi di Miller, setiap menit di planet tersebut berarti waktu yang berharga hilang selama bertahun-tahun di Bumi.
Baca Juga: Pelajari Ilmu FIsika Lewat 6 Film Bertema Dunia Fisika Populer Ini Untuk menghitung "waktu Interstellar", mari kita lihat perhitungannya. Berdasarkan laporan dari
Screen Rant dikutip dari
unilad.com, berikut adalah penjelasan matematisnya:
- Jumlah jam dalam 10 tahun Bumi: 87.660 jam.
- Perbandingan waktu di Planet Miller dan Bumi: Satu jam di Planet Miller setara dengan 7 tahun di Bumi, atau 61.320 jam (7 x 365,25 x 24 = 61.320).
- Kalkulasi waktu yang berlalu di Planet Miller: Dengan pembagian sederhana antara 87.660 jam Bumi dan 61.320 jam per jam Miller, kita mendapatkan angka 1,429 jam, atau sekitar 1 jam dan 25,8 menit.
Pengaruh Gravitasi Terhadap Waktu: Teori Relativitas di Dunia Interstellar
Konsep waktu yang melambat karena gravitasi kuat ini berasal dari teori relativitas Albert Einstein, yang menyatakan bahwa gravitasi dapat memperlambat laju waktu. Semakin besar gravitasi yang memengaruhi suatu objek, semakin lambat waktu berjalan bagi objek tersebut dibandingkan dengan objek di luar pengaruh gravitasi tersebut. Dalam
Interstellar, hal ini menyebabkan momen dramatis ketika Cooper kembali ke pesawat utama dan menemukan bahwa rekannya, Romilly, telah menunggu selama 23 tahun di waktu Bumi, meskipun bagi Cooper dan krunya hanya beberapa jam berlalu.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Film Bertema Ilmu Fisika Ini Cocok Ditonton Kaum Fisikawan Refleksi Terhadap Konsep Waktu Interstellar
Interstellar tidak hanya mempermainkan konsep waktu, tetapi juga mengajak penontonnya untuk merenungkan tentang ketidakpastian perjalanan waktu di luar angkasa.
Bagi kita, film ini mungkin dirilis bertahun-tahun yang lalu, tetapi di dunia
Interstellar yang dipengaruhi oleh lubang hitam, seolah-olah baru saja tayang satu setengah jam yang lalu. Film ini menjadi lebih menarik setiap kali ditonton kembali, terutama setelah memahami lebih dalam mengenai konsep waktu dan teori relativitas yang diangkat dalam alurnya.
Editor: Handoyo .