Film MPAA kembali masuk, bioskop bisa bergairah lagi



JAKARTA. Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GBPSI) menyambut baik masuknya lagi film-film produksi Motion Picture Association of Amerika (MPAA). Ketua GBPSI Djonny Syafruddin menilai, pasar perfilman di tanah air akan kembali bergairah. Masuknya film-film asing itu diyakini menambah pendapatan dari pajak tontonan.Selama ini, akibat pelarangan, pendapatan pajak daerah dari film turun drastis. Contohnya, untuk DKI Jakarta, pendapatannya turun drastis lebih dari 50%. Jika Januari 2011 masih mendapatkan Rp 3,9 miliar, maka pada Juni hanya memperoleh Rp 1,8 miliar.

Penurunan pendapatan terjadi karena jumlah penonton di bioskop berkurang. Sebelum pelarangan, pengusaha bisa mendatangkan 300.000 hingga 400.000 orang per bulan di seluruh Indonesia. "Sekarang bisa 100.000 orang sebulan saja sudah bagus," kata Djonny, Sabtu(23/7) malam.Sebagaimana sudah diberitakan, importir Omega Film mengantongi restu pemerintah untuk mengedarkan film-film MPAA. Akhir bulan Juli, dua film Box Office "Harry Potter and The Deathly Hallows- Part 2, dan Transformer: Dark of The Moon, akan mulai beredar.Djonny meminta pemerintah memberi kesempatan pengusaha bioskop untuk recovery. Pasalnya, selama tidak ada film-film MPAA, bioskop-bioskop dalam kondisi kritis pendapatan. "Ini agar bioskop bisa tetap eksis," ujar Djonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini