KONTAN.CO.ID - Chris Columbus akui sempat merasa tertekan saat memulai produksi film
Harry Potter and the Sorcerer's Stone. Film ini mengawali
franchise Harry Potter di tahun 2001.
Harry Potter adalah salah satu
franchise film sukses yang memiliki banyak fans di seluruh dunia. Beberapa series film Harry Potter bahkan masih ramai ditonton ulang hingga tahun 2020.
Popularitas Harry Potter diawali dengan film pertamanya yang sukses. Sutradara Chris Columbus besama tim produksi berhasil membangun pondasi yang kuat tentang dunia sihir Harry Potter.
Baca Juga: Sukses awali series Harry Potter, Chris Columbus sempat ingin garap 2 film terakhir Chris Columbus juga ikut memilih trio pemeran Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger yang akan menampilkan karakter tersebut hingga film ketujuh. Namun, semua itu bukan hal yang mudah baginya.
Chris Columbus dalam wawancara bersama
Collider mengungkapkan, rasa cemas sempat menghampirinya karena mendapatkan tanggungjawab besar untuk mengarahkan film pertama Harry Potter.
Chris Columbus di film Harry Potter
"Faktanya adalah tekanan dunia pada kami dan khususnya pada saya karena saya tahu jika saya mengacaukan ini maka semuanya berakhir," cerita Chris Columbus, seperti dikutip di
Collider. Tentu bukan hal mudah mengadaptasi novel populer menjadi film.
Chris Columbus kemudian menceritakan tekanan dan rasa cemas saat proses produksi. "Bagi saya, film pertama penuh dengan kecemasan," akui sutradara pada
Collider. "Setiap hari saat dua pekan pertama, saya kira saya akan dipecat," ceritanya.
Chris Columbus menambahkan, "Semuanya terlihat bagus. Saya saat itu berpikir, jika saya mengacaukannya, saya akan dipecat. Dan itu sangat menegangkan". Chris Columbus akhirnya berhasil menyutradarai film pertama sekaligus film kedua Harry Potter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News