JAKARTA. Nomor identitas finansial atau Financial Identity Number (FIN) dinilai penting untuk mendorong sistem bank tanpa cabang yang sedang dicanangkan Bank Indonesia (BI). "Masyarakat yang sudah terdata di situ akan memudahkan bagi bank," sebut Asisten Gubernur BI Mulya Siregar, Selasa, (30/4). Ia mengatakan bahwa bila data finansial sudah terekam, maka bank akan mudah untuk berinteraksi dengan nasabah. Karena data mengenai kredit macet sudah ada. Kemudian, ini juga akan mempermudah nasabah dalam mendapatkan pembiayaan. Direktur Eksekutif Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran BI Boedi Armanto menyebut bahwa saat ini BI sudah memiliki Debtor Identity Number (DIN). Bedanya nanti, FIN ini akan terkoneksi dengan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
FIN akan memudahkan branchless banking
JAKARTA. Nomor identitas finansial atau Financial Identity Number (FIN) dinilai penting untuk mendorong sistem bank tanpa cabang yang sedang dicanangkan Bank Indonesia (BI). "Masyarakat yang sudah terdata di situ akan memudahkan bagi bank," sebut Asisten Gubernur BI Mulya Siregar, Selasa, (30/4). Ia mengatakan bahwa bila data finansial sudah terekam, maka bank akan mudah untuk berinteraksi dengan nasabah. Karena data mengenai kredit macet sudah ada. Kemudian, ini juga akan mempermudah nasabah dalam mendapatkan pembiayaan. Direktur Eksekutif Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran BI Boedi Armanto menyebut bahwa saat ini BI sudah memiliki Debtor Identity Number (DIN). Bedanya nanti, FIN ini akan terkoneksi dengan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).