Financial Planner Sarankan Hal Ini Sebelum Gunakan Paylater dan Kartu Kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Financial Planner menyebut layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau biasa disebut paylater dan kartu kredit bisa digunakan sebagai metode pembayaran. Namun, nasabah harus memperhatikan sejumlah hal.

Financial Planner dari Certified Financial Planner (CFP) Tita Gracia menyampaikan, nasabah yang menggunakan kartu kredit dan paylater sebagai metode pembayaran sebaiknya digunakan untuk kebutuhan produktif dan penting.

"Sebab, penggunaan keduanya sama-sama ada bunga dan biayanya," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/8).


Baca Juga: Ini Kata Akulaku Soal Potensi Paylater Gantikan Kartu Kredit di Masa Depan

Tita juga menyampaikan nasabah juga harus memerhatikan tanggal bayar jatuh temponya agar tidak mempengaruhi kolektabilitas kredit. Selain itu, coba memposisikan kartu kredit dan paylater sebagai jalan keluar terakhir.

Tita menambahkan antara paylater dan kartu kredit lebih untung yang mana itu harus diketahui dahulu konteks kebutuhannya. Secara umum, kata dia, lebih baik menggunakan kartu kredit karena bunga yang lebih ringan.

Dia pun menyampaikan nasabah sebelum menggunakan paylater atau kartu kredit harus terlebih dahulu mengurangi pengeluaran dan menambah pemasukan.

Selain itu, menunda pengeluaran jika tidak prioritas, alih-alih membuat anggaran dan berinvestasi terlebih dahulu beberapa waktu sebelumnya.

Sementara itu, Tita menerangkan keuntungan dan kekurangan bagi nasabah yang menggunakan di paylater dan kartu kredit, yakni kelebihannya dapat dana talangan cepat.

Minusnya, berpotensi merusak cash flow dan akan memberikan efek negatif untuk psikologi keuangan.

Baca Juga: Dalami Penyidikan Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan, OJK Terbitkan Aturan Baru

Terkait kondisi saat ini dan ke depan, Financial Planner CFP Shierly menyampaikan disebabkan kemudahan teknologi dan strategi promosi yang masif, paylater saat ini diganderungi oleh anak-anak muda 50% lebih usia 20-30 tahun.

"Bahkan, animo paylater saat ini sudah menyalip kartu kredit," katanya.

Shierly menyampaikan PT Pefindo Biro Kredit atau IdScore mencatat outstanding amount paylater mencapai Rp 25,16 triliun pada semester I-2023.

Angkanya melonjak 29,8% secara tahunan atau Year on Year (YoY) atau naik 3,52% secara bulanan atau month to month (MoM).

Editor: Yudho Winarto