KONTAN.CO.ID - Memiliki properti atau rumah adalah idaman banyak orang. Selain menjadi hunian, properti juga dianggap sebagai instrumen investasi berkala karena dapat memberikan keuntungan jangka panjang. Namun, kondisi finansial yang belum memadai kadang menjadi penyebab tertundanya memiliki properti. Salah satu solusi untuk menyikapi masalah finansial yaitu mengatur porsi pengeluaran. Dengan mengatur porsi keuangan, kondisi finansial akan lebih sehat dan membeli rumah idaman dapat segera terealisasi. Head Advisory & Investment Operation PINA Rista Zwestika menjelaskan, finansial yang sehat menjadi faktor utama memiliki rumah idaman. Agar keuangan aman, ia pun memberi saran agar mampu membeli properti dengan mengalokasikan pengeluaran.
Dengan menyisihkan 20%-30% dari 100% gaji untuk investasi, seseorang dapat menabung untuk membeli properti. “Gunakan tabungan atau hasil investasi untuk dikumpulkan sebagai uang DP. Ambil contoh 20%-30% gaji kita digunakan untuk investasi,” kata Rista dalam Talkshow Propertalk! bertema “Rencana Strategis Kota Mandiri di Tangerang yang Ideal untuk Tempat Tinggal” di Durian Traveller Bintaro, Tangerang pada Jumat (8/4).
Rista melanjutkan, pengeluaran hutang pun menjadi pertimbangan besar sebelum membeli rumah. Bila memiliki hutang dalam nominal besar, sebaiknya dilunasi terlebih dahulu agar tidak merusak kondisi finansial karena banyaknya pengeluaran. Menurut perempuan yang juga berprofesi sebagai perencana keuangan itu, hutang sering menjadi kendala karena turut menjadi penilaian
developer atau bank saat proses transaksi, terlebih transaksi hutang juga terdeteksi oleh BI Checking. “Kita mesti tahu dulu yang namanya hutang itu kan rutin harus kita bayar. Harus disesuaikan juga jangka waktunya. Nekad tapi terukur,” ujar Rista. Senada dengan Rista, VP Sales & Marketing Paramount Petals Mario Susanto mengungkapkan, membeli properti harus disesuaikan dengan kondisi finansial. Memiliki properti idaman memang menjadi kebutuhan banyak orang. Namun, jangan lupakan juga kesehatan finansial agar tidak menjadi masalah berkepanjangan saat membeli properti. Mario pun memberi solusi kepada generasi muda untuk menabung agar dapat membeli properti di masa depan. Selain itu, disiplin mengatur pengeluaran pun harus diterapkan agar memiliki tabungan di masa depan. “Kuncinya harus benar-benar pintar buat
saving dan mulai menabung dari usia dini,” ungkap Mario. Selain itu, memilih instrumen investasi juga membantu dalam menabung sebelum membeli properti. Mario menjelaskan, banyak instrumen investasi yang dapat dipilih untuk metode menabung, contohnya deposito atau reksadana.
Menurutnya, dua instrumen investasi itu dapat membantu generasi muda menabung untuk membeli properti. “Simpan dana di deposito atau reksadana. Ini adalah salah satu cara terbaik membeli properti,” pungkas Mario. Untuk itu, Paramount Petals pun memberi kemudahan kepada konsumen atau calon konsumen sebelum membeli properti dengan berkonsultasi kepada tim sales atau marketing. Masyarakat dapat memilih beragam tipe hunian di Paramount Petals sesuai dengan kondisi finansialnya. Bagi masyarakat/ calon konsumen yang ingin mendapatkan informasi lengkap mengenai Paramount Petals, kami memberikan kemudahan dengan menghadirkan
Marketing Lounge di ruko Paramount
Fifth Avenue Gading Serpong (Senin-Minggu: 09.00-21.00 WIB). Di mana calon konsumen dapat melihat maket dan
masterplan Paramount Petals, serta memanfaatkan fasilitas antar-jemput Gading Serpong-Paramount Petals. Atau kunjungi Marketing Gallery Paramount Petals setiap hari (Senin-Jumat: 09.00-17.00 WIB, Sabtu & Minggu: 08.00-20.00 WIB). Informasi lengkap lainnya dapat diakses melalui media sosial IG:@officialparamountpetals dan
www.paramountpetals.com. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ridwal Prima Gozal