KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membikin platform sistem pembayaran pelat merah yang terintegrasi makin benderang. Nantinya PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang dibentuk sebagai pengelola platform ini. Kementerian BUMN memproyeksikan Finarya akan masuk menjadi bagian Holding Keuangan dan Asuransi. "Iya benar, akan masuk ke holding keuangan nanti," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo kepada KONTAN, Jumat (8/2). Pernyataan Gatot sekaligus menegaskan kembali pernyataan Direktur Utama Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) Kartika Wiroatmodjo. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komsisi XI DPR pertengahan Januari lalau, Kartika menyatakan, Finarya akan masuk holding keuangan di bawah komando PT Danareksa.
Finarya akan masuk induk usaha BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membikin platform sistem pembayaran pelat merah yang terintegrasi makin benderang. Nantinya PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang dibentuk sebagai pengelola platform ini. Kementerian BUMN memproyeksikan Finarya akan masuk menjadi bagian Holding Keuangan dan Asuransi. "Iya benar, akan masuk ke holding keuangan nanti," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo kepada KONTAN, Jumat (8/2). Pernyataan Gatot sekaligus menegaskan kembali pernyataan Direktur Utama Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) Kartika Wiroatmodjo. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komsisi XI DPR pertengahan Januari lalau, Kartika menyatakan, Finarya akan masuk holding keuangan di bawah komando PT Danareksa.