Finlandia Janjikan Bantuan 400 Juta Euro ke Ukraina, Belum Termasuk Tank Leopard 2



KONTAN.CO.ID -  HELSINKI. Finlandia mengumumkan sumbangan baru peralatan pertahanan senilai lebih dari 400 juta euro (US$ 434 juta) kepada Ukraina.

Sumbangan yang diumumkan pada Jumat (20/1) tersebut belum termasuk tank berat Leopard 2 yang  juga dapat dikirim jika ada kesepakatan dengan sekutu.

Sumbangan baru itu akan melipatgandakan nilai total bantuan pertahanan Finlandia ke Ukraina, sehingga total nilai sejauh ini menjadi 590 juta euro, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.


Baca Juga: Perang Makin Berkobar, AS Akan Kirim Ratusan Kendaraan Lapis Baja ke Ukraina

Miika Pynnonen, penasihat khusus menteri pertahanan Finlandia, mengatakan keputusan untuk menyumbangkan tank Leopard 2, yang dimiliki Finlandia sekitar 200 unit, akan diambil secara terpisah, menyusul diskusi dengan sekutu di pangkalan udara Ramstein di Jerman.

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa paket ini tidak termasuk tank Leopard. Itu terdiri dari persenjataan berat dan amunisi," kata Pynnonen kepada Reuters.

Finlandia sebelumnya mengindikasikan dapat mengirim tank Leopard buatan Jerman jika ada kesepakatan di antara sekutu.

Donasi paket bantuan terbaru dimungkinkan dengan bantuan negara tetangga Swedia, yang setuju untuk membantu Finlandia dengan cepat mengganti peralatan yang disumbangkan jika terjadi krisis. 

Baca Juga: Jepang Diprediksi Akan Berperan Penting dalam Pemulihan Ukraina

Dua negara Nordik yang secara historis netral secara bersamaan mendaftar untuk bergabung dengan NATO aliansi militer Barat NATO.

Menteri pertahanan Finlandia dan Swedia akan menandatangani Pernyataan Niat (SoI) tentang dukungan untuk Ukraina di Ramstein hari Jumat, kata kementerian Finlandia.

Di bawah perjanjian itu "Finlandia memasok material pertahanan ke Ukraina, dan Swedia menyatakan kesiapannya untuk mendukung Finlandia jika diperlukan," katanya.

Menteri Pertahanan Swedia, Pal Jonson, mengatakan kedua negara adalah sekutu terdekat satu sama lain. 

Editor: Noverius Laoli