Fintech 360Kredi: Peminjam Usia Muda Jadi Penyumbang Kredit Macet



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri fintech peer to peer (P2P) lending masih didominasi oleh borrower usia muda. Per Januari 2024, jumlah borrower berusia di bawah 34 tahun memiliki porsi sebanyak 59,47% dari total borrower aktif perorangan atau sebanyak 9,85 juta rekening borrower aktif. 

Kredit macet juga didominasi oleh borrower usia di bawah 34 tahun. Per Januari 2024, usia di bawah 34 tahun memiliki porsi 63,36% dari total jumlah borrower yang macet.

Fintech P2P lending 360Kredi menyebut usia muda menjadi yang dominan dalam menyumbang kredit macet. CEO 360Kredi Kuseryansyah mengatakan data yang disampaikan oleh OJK itu selaras dengan data internal 360kredi. 


"Usia muda, Milenial, dan Gen Z menduduki urutan teratas dalam profil peminjam kami. Jika dibedah lebih lanjut, usia Milenial menjadi kelompok yang dominan sebagai peminjam dibandingkan Gen Z," katanya kepada Kontan, Jumat (8/3).

Baca Juga: Kredit Macet Fintech Lending Berpotensi Naik Saat Ramadan, Ini Kata Pengamat

Kuseryansyah berpendapat banyaknya peminjam dari kalangan usia muda tak terlepas dari populasi mereka yang memang mengalami pertumbuhan cukup signifikan. 

Secara keseluruhan, Kuseryansyah mengatakan persoalan kredit macet sebetulnya dipengaruhi oleh beragam faktor dan semua golongan usia memiliki risiko yang berbeda terhadap kredit macet. Dalam catatan 360Kredi, dia menyebut kalangan usia muda produktif menjadi yang dominan dalam penyumbang kredit macet tersebut. 

"Namun, kami memiliki optimisme bahwa peminjam usia muda juga memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan serta industri fintech P2P lending," ungkapnya.

Meskipun demikian, Kuseryansyah menyampaikan pihaknya memiliki pandangan yang optimis terhadap semua profil peminjam, termasuk pada kalangan usia muda. Dia melihat usia muda bukan menjadi faktor penghalang, melainkan peluang bagi 360Kredi untuk dapat berperan lebih banyak dan berkontribusi positif bagi anak muda terhadap hal-hal yang dibutuhkan mereka. 

Baca Juga: OJK Perkirakan Penyaluran Pembiayaan Bakal Meningkat Saat Ramadan

"Untuk mendukung hal tersebut, kami taat dan patuh pada regulasi OJK, yang mana kegiatan sosialisasi dan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya anak muda, menjadi salah satu kewajiban kami sebagai platform. Hal itu sangat penting untuk terus melakukan edukasi lintas kalangan dan lintas daerah, agar pemahaman keuangan digital dapat merata," tuturnya.

Kuseryansyah mengatakan 360Kredi mencatatkan penyaluran pendanaan secara akumulatif hingga Februari 2024 mencapai Rp 2,3 triliun. Dia optimistis angka itu akan terus tumbuh sejalan dengan tingkat kepercayaan masyarakat dan OJK yang mendukung penuh industri fintech P2P lending. Adapun TKB90 360Kredi tercatat sebesar 99% pada 8 Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi