KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Info Tekno Siaga (Adapundi) dan Bank DBS Indonesia resmi memperpanjang kerja sama strategis dalam penyaluran kredit (loan channeling).

Direktur Adapundi Achmad Indrawan menyampaikan perpanjangan kemitraan itu menandai fase kedua kolaborasi yang telah berlangsung sejak Februari 2024. Dia bilang pendanaan dari Bank DBS Indonesia secara signifikan mendukung Adapundi dalam memenuhi pendanaan bagi 30 juta pengguna.

Baca Juga: OJK Kaji Pembatasan Unitlink Berdasarkan Ekuitas, Berikut Kata Pengamat

Bridging Apotek Online, Percepat Layanan Farmasi Peserta JKN

“Bank DBS Indonesia telah menjadi mitra penting bagi Adapundi. Dengan kerja sama dan dukungan solid dari Bank DBS Indonesia, Adapundi dapat berkembang dalam memperluas penyaluran pendanaan kepada seluruh masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (23/10/2025).

Achmad menambahkan, perpanjangan kerja sama itu ditujukan juga untuk memperluas dan mempercepat akses pendanaan demi mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

Berdasarkan situs perusahaan, Adapundi mencatatkan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) di level 100% per 22 September 2025. Adapun total pinjaman yang sudah disalurkan sebesar Rp 24,57 triliun.

Sementara itu, Head of Ecosystem & Digital Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Willy Lawy mengatakan kolaborasi antara Bank DBS Indonesia dan Adapundi mencerminkan komitmen untuk memperluas inklusi finansial di Indonesia. 

Baca Juga: Adapundi Terapkan Sejumlah Strategi Ini untuk Dorong Pertumbuhan Pembiayaan

"Kami ingin membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat dan pelaku usaha, terutama di segmen yang belum terjangkau layanan perbankan,” tuturnya.

Lewat kemitraan itu, Willy menilai Adapundi dan Bank DBS Indonesia optimistis akan mampu membuka peluang bagi lebih banyak masyarakat memanfaatkan layanan pendanaan digital. 

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 25 Oktober 2025 Turun

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 25 Oktober 2025 Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News