KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri keuangan berbasis teknologi (fintech) peer to peer (P2P) lending masih mengandalkan sumber pendanaan dari pemberi pinjaman (lender) dari segmen ritel. Sementara pendanaan dari lender segmen korporasi masih cukup rendah. Co-Founder and CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, saat ini Akseleran 95% didanai lender dari ritel, sedangkan 5% dari korporasi. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan lebih dari 50.000 lender ritel. Sedangkan lender korporasi berasal dari empat multifinance, seperti Credit Saison, Globalindo multifinance, Andalan Finance dan Indosurya Finance. “Keunggulan lender dari korporasi bisa menggelontorkan dana dalam jumlah besar, namun mereka lebih selektif dalam memilih portofolio pinjaman. Kalau lender ritel lebih fleksibel memberikan pinjaman,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Jumat (7/12).
Fintech andalkan pendanaan dari segmen ritel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri keuangan berbasis teknologi (fintech) peer to peer (P2P) lending masih mengandalkan sumber pendanaan dari pemberi pinjaman (lender) dari segmen ritel. Sementara pendanaan dari lender segmen korporasi masih cukup rendah. Co-Founder and CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, saat ini Akseleran 95% didanai lender dari ritel, sedangkan 5% dari korporasi. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan lebih dari 50.000 lender ritel. Sedangkan lender korporasi berasal dari empat multifinance, seperti Credit Saison, Globalindo multifinance, Andalan Finance dan Indosurya Finance. “Keunggulan lender dari korporasi bisa menggelontorkan dana dalam jumlah besar, namun mereka lebih selektif dalam memilih portofolio pinjaman. Kalau lender ritel lebih fleksibel memberikan pinjaman,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Jumat (7/12).